10 Puisi Perpisahan Sekolah yang Sedih dan Mengharukan

Saat perpisahan sekolah tiba, ada berbagai cara yang bisa dilakukan oleh para guru maupun siswa dalam memaknai momentum tersebut agar lebih berkesan. Salah satunya dengan cara membacakan puisi perpisahan sekolah yang sedih dan mengharukan.

Melalui puisi yang nantinya akan dibacakan, hal-hal berkesan yang pernah terjadi di sekolah menjadi kenangan tersendiri yang tidak akan terlupakan sampai kapanpun. Bukan hanya itu, kalimat puisi perpisahan sekolah yang bermakna juga dapat mengajak para guru maupun siswa untuk sejenak bernostalgia dengan kehidupan sekolah yang telah dilalui bersama-sama.

Bagi detikers yang kini tengah mencari referensi puisi perpisahan sekolah, detikJateng telah merangkum sejumlah contohnya. Temukan kumpulan puisi perpisahan sekolah yang sedih dan mengharukan melalui paparan berikut.

Kumpulan Puisi Perpisahan Sekolah yang Sedih dan Mengharukan

Dirangkum dari buku 'Risalah Cinta' karya Ibn Hazm Al-Andalusi, 'Goresan Jiwa Pejuang Asa' karya Fitria Sartika dan Tidar Media, 'Antologi Puisi-Akhir Januari' karya Ahmad Amrullah, dkk., 'Puisi Tunas Bangsa' yang disusun oleh Siti Zaleha M. Hashim dan Khadijah Hashim, hingga laman resmi SMPN 4 Surabaya, berikut kumpulan puisi perpisahan sekolah yang sedih dan mengharukan untuk dibacakan di depan para guru maupun teman-teman yang lain.

Contoh Puisi Perpisahan Sekolah #1

Mereka bilang, pergilah kau kawan!
Mungkin kerinduan akan kembali datang
Yakinlah! Bila kau memiliki kerinduan
Pertemuan itu pasti akan terulang

(Ibn Hazm Al-Andalusi)

Contoh Puisi Perpisahan Sekolah #2: Pertemuan Berbuah Kenangan

Di bawah naungan langit yang indah tiada tara
Detik demi detik mulai berkata
Pertanda langkah kaki kan terayun nyata
Sedih, bahagia, dan terharu mulai terasa
Kata-kata perpisahan mulai terucap
Lambaian tangan mulai terangkat

Ku tatap kepergianmu dengan senyuman
Deraian air mata perpisahan pun bercucuran
Engkau pergi meninggalkan semua ingatan
Kebersamaan kini berbuah kenangan
Seuntai doa kami persembahkan untuk mengiringi kepergianmu
Semoga Allah selalu menjaga dan melindungimu

Ananda, raihlah kembali semangat jihadmu
Gapailah segala cita dan impianmu
Jangan biarkan ia terpendam dalam kemalasan
Jangan biarkan ia lenyap bersama keputusasaan
Temukan kembali kekuatan dan potensi dirimu
Jangan biarkan ia tenggelam dalam nafsu dan godaan

Tertunduk tenggelam dalam bayangan
Wahai pahlawan pendidikan
Terima kasih kami atas rasa cinta dan kasihmu
Engkau yang terkadang kami takuti
Kedatanganmu yang terkadang kami nanti

Engkau yang selalu menasehati kami
Kesabaran dan keramahanmu menyapa setiap hari

Engkau adalah guru-guru kami
Maafkan atas kebodohan nafsu kami
Atas nasihatmu yang kami langgar
Atas perintahmu yang kami abaikan
Atas ucapanmu yang kami cemoohkan
Atas kebisingan saat kau mengajar
Atas kemalasan kami saat mengejar impian

Tiada kata dalam lembaran ini
Selain...
Terima kasih guru
Atas jasa-jasamu

Perpisahan ini bukanlah sebuah akhir pertemuan kita
Namun, ini adalah awal untuk melukiskan kenangan nyata
Untuk memutar kembali memori indah kebersamaan raga
Saat kita melangkah bersama
Menghafalkan dan mentadabburi surat cinta dari Ilahi rabbunaa
Maafkan jika terselip salah dan khilaf dalam canda dan tawa
Maafkan jika ilmu yang kami berikan belum sempurna
Untuk bekalmu di dunia menuju raudhatul jannah yang sesungguhnya di akhir sana
Pada Sang Maha Rahman

(Fitria Sartika)

Contoh Puisi Perpisahan Sekolah #3: Sekolah Istana Ilmuku

Kami saksikan suasana luka lara
Menerpa sekolah
Kami tak habis pikir
Apa gerangan engkau bersedih
Mengapa keadaanmu begitu mengkhawatirkan
Begitu mencemaskan
Kami tahu kami begitu durhaka
Tak pernah berbakti kepadamu
Kerusakan, perpecahan, pertikaian banyak kami lakukan

Dan hanyalah maaf yang dapat kami minta
Selagi engkau masih mau menerima
Di hati kami tak ada bisikan selain meminta maaf
Dan menyaksikan engkau bangun wahai sekolahku

(Shifa Salsabilla P.)

Contoh Puisi Perpisahan Sekolah #4: Memori Episodik

Teringat...
Saat kita berjalan berpapasan tanpa tatap
Saat kita berdiri bersebelahan tanpa ucap
Ada rasa, tapi pura-pura saling buta dan bisu
Bodohnya kita, terlalu patuh pada rasa malu

Teringat...
Saat aku dan kau berjumpa tanpa rencana,
Saat bertemu berhadap muka tanpa sengaja,
Ingin bersalam sapa, tapi ragu membelenggu
Pandainya kita, menyembunyikan rasa rindu

Teringat...
Saat pesta perpisahan sekolah kala itu
Saat menghentikan langkah di muka pintu
Senyum terlempar, tanpa keluar kata-kata
Lalu terbiar, seakan tak memendam apa-apa

Terlambat...
Ketika waktu berputar tanpa sepucuk kabar
Ketika kenangan tergambar di dinding kamar
Serasa lenggang dan hanya tersisa bayang-bayang
Sesal datang, dan kita tuntut waktu bisa terulang

(Paulus Dimas Prabowo)

Contoh Puisi Perpisahan Sekolah #5: Perpisahan

Dengarlah teman aduhai taulan,
Hatiku ini hiba dan rawan,
Laksana malam kehilangan bulan,
Kerana tibanya perpisahan.

Sekolah ini penuh sejarah,
Kita bersama senang dan susah,
Walaupun kita akan berpisah,
Kenang selalu waktu yang indah.

Aduhai kawan bersopan santun,
Budimu jernih laksana embun,
Sepuluh jari kini kususun,
Terkasar bahasa mohon diampun.

Bertahun-tahun jadi sahabat,
Jangan lupa mengirim surat,
Jauh di mata di hati dekat,
Semoga hidupmu dilimpahi rahmat.

Dengarlah wahai teman sejati,
Kuatkan azam di dalam hati,
Apabila sudah berjaya nanti,
Jangan lupa menabur bakti.

(Siti Zaleha M. Hashim)

Contoh Puisi Perpisahan Sekolah #6: Sekolah Rumah ke-2 Ku

Sekolahku .....
Hanya di sekolah aku bertemu dengan saudara ke-2 ku
Hanya di sekolah tempatku menimba ilmu agar pandai
Hanya di sekolah aku bertemu dengan orang-orang yang menuntunku dalam menimba ilmu, yaitu guru
Merekalah yang sabar menuntunku meski ku tak tahu
Hanya di sekolah aku bisa merasakan kebersamaan, kekompakan, suka dan duka

Sekolahku .....
Setiap hari aku melangkah menuju sekolah
Dengan iringan doa yang ikhlas di setiap langkah
Bersungguh-sungguh saat sudah disana
Untuk sukses di masa depan
Demi berguna bagi Nusa dan bangsa

Sekolahku .....
Kini Saatnya aku pergi
Untuk menempuh jenjang yang lebih tinggi
Dengan bekal ilmu yang kuperoleh selama di sekolah ini
Akan ku ingat sampai nanti
Terima kasih sekolahku
Jayalah selalu

(Adhitya Vebri P.)

Contoh Puisi Perpisahan Sekolah #7: Kabar Angin

Angin berhembus menggoyangkan akarnya
Risau dan gemerisik pepohonan mengiringi hujan di beranda rindu
Berbisik di antara kepak sepasang merpati
Tetes hujan saat pertunangan bunga dan kupu-kupu
Air matamu menjelma puisi paling duri, paling angin
Di antara rembulan yang tersembunyi dalam gelap
Rumput kecil yang meliuk-liuk akan berdiri tegak
Biarlah dia mengering, lalu tersapu angin

Pena berganti rupa menjadi daun senja
Mungkin ada sentuhan rindu pada satu waktu
Tapi itu samar layaknya tiupan angin di antara bunga-bunga
Saat itu kepalaku akan menebar abu kisah-kisah cinta
Harum tebu menata silir lirih di wajah
Bulan terapung mendamba sirip di lautan kabut-kabut tipis
Ia hanya berbisik, ribuan ilalang terlena
Membentuk riak kecil di tubuhmu
Bebatuan hitam telah lebih dulu menghuni dasarmu
Daun dan debu pesona terakhir nyanyian sajakmu

(Abdul Malik Salam)

Contoh Puisi Perpisahan Sekolah #8: Tempat Terindah di Dunia

Di tempat itulah
Ku mulai merangkai cita
Memimpikan banyak hal indah
Untuk masa depan yang cerah

Di tempat inilah
Kulalui berbagai rintangan
Tidak sendiri, bersama kawan
Untuk bersiap hadapi masa depan

Walau yang tersisa hanya kenangan
Tapi disana kupernah jalani kehidupan
Di tempat terindah di dunia
Sekolahku tercinta

(Rifdah Lubina)

Contoh Puisi Perpisahan Sekolah #9: Istanaku

Sekolahku .....
Disinilah tempatku menimba ilmu
Mengerti caranya untuk menjadi lebih dewasa
Tempat dimana aku bertemu orang-orang yang kusayangi

Sekolahku .....
Dua tahun sudah aku berada disini
Setelah itu aku akan pergi meninggalkanmu
Untuk mengejar cita-citaku

Sekolahku .....
Terima kasih telah memberikanku ilmu yang bermanfaat
Terima kasih juga untuk guru-guru yang selalu membimbingku dengan sabar
Dan teman-teman yang selalu ada untukku di saat senang maupun sedih

(Noraina Rafa E.)

Contoh Puisi Perpisahan Sekolah #10: Sahabat Sejati Nan Abadi

Bila jingga senja telah menembus asa
Terang tak lagi hiasi alam raya
Gelap gulita gantikan semua warna
Bakti raga tiada lagi guna
Sinar-Mu satu-satunya pelita lara

Bias cerita terhenti kisah
Lembaran mimpi tertutup indah
Bagian diri cukup diterima sudah
Raga dan jiwa jauh terpisah
Hanya saksi kalam Mulia yang mampu tunjuki arah

Bila laku dan budi dapatkan redha
Jika amal pengabdi sudi diterima
Bakti kasih cinta tulis pada Ayah Bunda
Lengkap kisah kembali dibuka
Lembaran suci hampiri kesaksian wazah Ilahi Ta'alaa
Sahabat sejati nan selalu setia

Ketika harta dan jiwa pergi menghilang
Ia menghampirimu dalam berjuang
Jawab segala tanya yang pasti datang
Ia tak kan tinggalkan walau jasadmu telah terbuang
Ia jalan Mulia yang selalu kau baca waktu malam dan siang
Entah dengan perlahan ataupun terdengar terang

(Fitria Sartika)

Nah, itulah tadi kumpulan puisi perpisahan sekolah yang sedih dan mengharukan yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi siswa. Semoga informasi ini bermanfaat.

Puisi Puasa Bareng detikers

Puisi Puasa Bareng detikers