Segerombolan anak punk diamankan Polsek Jiken, Kabupaten Blora. Mereka diamankan karena telah menghadang truk dengan melempari batu.
"Mau numpang pulang ke Jawa Timur. Anak punk semuanya dari Surabaya," ungkap Kapolsek Jiken Ajun Komisaris Polisi (AKP) Zaenul Arifin saat dimintai konfirmasi detikJateng, Jumat (19/4/2024).
Zaenul menambahkan, anak punk diduga melakukan tindak pidana secara bersama-sama di muka umum melakukan kekerasan terhadap barang sekira pukul 15.30 WIB di Jalan Raya Blora-Cepu turut tanah Desa Jiken, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaenul menjelaskan, kejadian berawal saat pengendara truk bernama Sapii (37) asal Mojokerto melintas di Jalan Raya Blora-Cepu. Setibanya di lokasi kejadian, Sapii dihadang oleh gerombolan anak punk berjumlah 29 orang.
"Supir truk tronton dihadang oleh beberapa orang sekira 29 anak-anak punk. Kemudian korban (Sapii) memperlambat laju kendaraannya," terang Zaenul.
Saat hendak berhenti, anak-anak punk dari Surabaya Jawa Timur justru melempari kendaraan dengan batu. Setelah mengetahui ada kerusakan pada truk kemudian anak-anak punk kabur melarikan diri.
"Pada saat hendak berhenti gerombolan beberapa orang tersebut melempari kendaraan korban dengan batu. Setelah itu gerombolan anak tersebut lari ketika mengetahui kendaraan milik korban tersebut mengalami kerusakan," jelasnya.
Kejadian itu diketahui warga sekitar dan dilaporkan kepada petugas Polsek Jiken. Anak-anak punk kemudian diamankan oleh polisi dan dibawa ke kantor Polsek Jiken untuk dilakukan pemeriksaan.
"Kami mengamankan pelaku dan melakukan identifikasi bersama Unit Identifikasi atau Inafis Polres Blora," jelasnya.
Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. 26 pelaku diserahkan kepada satpol PP Blora serta 3 lainnya diperiksa di unit reskrim Polsek Jiken dan unit PPA Polres Blora.
"Sejumlah 26 orang diserahkan kepada Satpol PP Kabupaten Blora. 3 orang masih dilakukan pemeriksaan oleh Unit Reskrim Polsek Jiken dan unit PPA Polres Blora," terangnya.
"Akibat kejadian tersebut sopir truk mengalami kerugian sekitar Rp 500 ribu. Bagian depan truk retak," bebernya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas, terdapat pelaku yang membawa senjata tajam sejenis celurit.
"Iya mas (anak punk ada yang membawa sajam jenis celurit, red). Sebanyak 3 buah," terangnya.
(apl/apl)