23 Orang Tewas Kecelakaan Selama Lebaran di Jateng

23 Orang Tewas Kecelakaan Selama Lebaran di Jateng

Afzal Nur Iman - detikJateng
Jumat, 19 Apr 2024 15:24 WIB
Korban kecelakaan bus Rosalia Indah dirawat di RSI Kendal, Kamis (11/4/2024).
Korban kecelakaan bus Rosalia Indah dirawat di RSI Kendal, Kamis (11/4/2024). Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Semarang -

Polda Jateng menyatakan angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah saat periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 menurun 43 persen. Selama 14 hari operasi Ketupat Candi 2024, terjadi sebanyak 506 kecelakaan.

"Laka lantas kejadian di tahun 2024 mengalami penurunan untuk laka lantas total kejadian penurunan 43 persen dari 880 tahun lalu menjadi 506 tahun ini," kata Dirlantas Polda Jateng, Kombes Sonny Irawan saat ditemui di kantornya, Jumat (19/4/2024).

Dia menyebut dari jumlah itu ada 23 orang yang meninggal dunia. Adapun, kecelakaan di KM 370 yang melibatkan bus Rosalia Indah disebut sebagai kecelakaan yang paling menonjol yang mengakibatkan 8 orang korban meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban meninggal dunia menurun 57 persen dari 53 kejadian di 2023 jadi 23," ujarnya.

Operasi Ketupat Candi 2024 secara umum dinilai mampu dikelola dengan baik. Sebab, kenaikan arus masih bisa dikendalikan.

ADVERTISEMENT

"Turunnya angka laka lantas, arus mudik dan balik yang mampu dikepola dengan baik di wilayah Jateng ini tidak seta merta tanpa melalui proses," tambahnya.

Total ada 1,8 juta kendaraan pemudik yang berangkat dari Jakarta. 38 persen dari jumlah itu disebut masuk ke Jawa Tengah melalui GT Kalikangkung.

"Khusus Kalikangkung itu 38 persen masuk dari Cikatama, ini mengalami kenaikan di angka 6,2 persen dibanding 2023. Tahun 2024 mulai tanggal 4 sampai tanggal 16 total kendaraan masuk mencapai 471.208 sementara di tahun 2023 adalah 443 ribu," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mencatat ada 1.416 kendaraan yang ditilang melalui ETLE atau tilang elektronik. Pelanggaran yang tercatat terutama adalah tidak menggunakan sabuk pengaman dan pelanggaran ganjil genap.

"Pelanggaran kita prioritas yang tertangkap ETLE adalah tidak pakai sabuk pengaman dan pelanggaran ganjil genap," kata Sonny.




(ahr/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads