Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat 16,86 juta pemudik melintas di Jateng selama arus mudik Lebaran 2024. Sebanyak 3,26 juta orang di antaranya masih menetap dan diprediksi belum kembali ke perantauan.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Harian Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Erry Derima Ryanto dalam keterangan Pemprov Jateng. Ia menyebut 19 persen dari masyarakat yang melintas di Jateng selama arus mudik masih menetap.
"Jumlah pemudik yang masuk dan melintas di Jawa Tengah pada Lebaran 2024 mencapai 16,86 juta orang. Pada arus balik, jumlah orang yang keluar Jateng sekitar 13,58 juta orang. Sehingga diperkirakan sebanyak 19 persen atau 3,26 juta orang belum kembali ke perantauan," kata Erry dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan tersebut juga disebutkan jumlah kendaraan dalam lalu lintas tol dan non-tol yang masuk sebanyak 1.062.286 unit. Sedangkan yang keluar tercatat 785.619 unit.
Kemudian untuk jumlah kunjungan wisata yang jadi unggulan di lima lokasi yaitu Candi Borobudur, Baturraden, Guci, Owabong, dan Pantai Menganti pada 3 April-16 April 2024 mencapai 1.135.118 pengunjung.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menjelaskan 16 juta pemudik yang melintas di Jateng memberikan dampak ekonomi yang baik. Mulai dari pemudik yang belanja, makan, dan menginap.
"Para pemudik tentu berkontribusi terhadap perekonomian di Jateng, karena pertumbuhan ekonomi di Jateng banyak ditopang dari sektor konsumsi," kata Sumarno.
(ams/dil)