.webp)
Puro Mangkunegaran tepat berusia 267 tahun pada 17 Maret 2024 lalu. Sejumlah event digelar untuk memperingati Adeging Mangkunegaran ke-267, Puro Mangkunegaran.
Kanjeng Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X mengatakan, rangkaian Adeging Mangkunegaran diundur karena bertepatan pada Bulan Ramadan. Gusti Bhre, sapaannya itu mengatakan ada beberapa event yang digelar agar bisa dinikmati masyarakat umum.
"Adeging ini hari jadi Mangkunegaran sebetulnya 17 Maret, tapi karena bertepatan bulan Ramadan kita undur bulan April. Kita perbanyak kegiatan Adeging ini supaya publik masyarakat merayakan hari yang spesial dirayakan semuanya," katanya di Puro Mangkunegaran, Kamis (18/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mangkunegara X menyebut ada beberapa rangkaian acara yang akan digelar di Puro Mangkunegaran. Seperti, Sumunar Mangkunegaran yang diselenggarakan oleh abdi dalem Mangkunegaran pada 17 Maret-28 April 2024.
"Selain itu ada kegiatan Mangkunegaran MakaN-MakaN yang disingkat MN MN yang digelar pada 27-28 April 2024. Acara ini akan melibatkan 80 UMKM di Solo sekitarnya. Selain tenan untuk umum nantinya 20 tenant merupakan kuliner khas Mangkunegaran," bebernya.
Selain itu, Mangkunegara X menyebut juga akan ada Royal Dinner Mangkunegaran yang diselenggarakan pada 27 April 2024. Di puncak acara, akan ada Mangkunegaran Run Solo dan Mangkunegaran Laras Hati pada 28 April 2024.
"Mangkunegaran Run ajang lomba kari yang melibatkan 3.000 peserta yang terbagi dalam tiga kategori, yakni 5K, 10K, dan half marathon dengan melewati ikon seperti Stasiun Solo Balapan, Benteng Vastenburg, Solo Safari, Masjid Al Wustho Mangkunegaran, Monumen Pers Nasional, Taman Balekambang, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo," bebernya.
Sedangkan Mangkunegaran Laras Hati, Mangkunegara X menyebut event itu merupakan festival musik yang mendatangkan artis-artis ternama Indonesia.
"Ada Kahitna, Yura Yunita, Tipe-X, Sisitipsi, dan Festivalist. Acara ini diselenggarakan dengan menjual 7.300 tiket yang terbagi dalam empat kategori, yakni: MyPertamina VIP Standing, PermataBank VIP Standing, Festival, dan MyPertamina Lounge," pungkasnya.
Penguasa berusia 27 tahun itu menyebut bahwa Puro Mangkunegaran mengembangkan kebudayaan dengan relevan dan kontekstual hari ini.
"Bukan modern ya, tapi lebih mengembangkan kebudayaan ini sebagai modalnya ibarat ini akarnya. Kita lebih memgembangkan dengan yang relevan dan konstesktual hari ini. Jadi bukan kita memodernkan," tutupnya.
(apu/cln)
