Apa Arti Playing Victim? Ini Ciri-Ciri dan Cara Menghadapinya

Apa Arti Playing Victim? Ini Ciri-Ciri dan Cara Menghadapinya

Insi Faiqoh - detikJateng
Selasa, 16 Apr 2024 13:57 WIB
A sad elementary-age girl sits by her locker with her face in her hands. She is crying and classmates in the background are talking and playing with each other.
Ilustrasi playing victim. Foto: Getty Images/FatCamera
Solo -

Kamu pasti pernah mendengar playing victim? Atau justru pernah bertemu dengan orang yang memiliki perilaku playing victim? Lantas, apa sebenarnya arti playing victim? Simak penjelasan berikut.

Perilaku playing victim sebenarnya bukan hal baru yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Namun belakangan ini, istilah playing victim menjadi populer di kalangan anak-anak muda dan media sosial. Perilaku playing victim merupakan salah satu sikap manipulatif.

Playing victim pada dasarnya merupakan bentuk penyimpangan yang berkaitan dengan cara berfikir dan kondisi psikis seseorang. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa arti playing victim, berikut telah detikJateng rangkum untuk detikers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Playing Victim?

Playing victim secara etimologi berasal dari bahasa Inggris, yaitu playing dan victim. Playing memiliki arti bermain, sedangkan victim berarti korban.

Maka, playing victim dapat diartikan bermain sebagai korban, yakni seseorang yang bersikap seakan-akan adalah korban dengan mengutarakan berbagai argumentasi untuk mendapatkan justifikasi di hadapan orang lain.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Psychologi and Behavioral Science International Journal berjudul "Playing Victim A Psychological Perspective" oleh Stephan F. Myler, playing victim adalah perilaku menuduhkan kesalahannya kepada orang yang tidak bersalah, menempatkan dirinya berada dalam posisi korban, memanipulasi orang lain, dan membuat orang lain menjadi lebih empati terhadapnya.

Playing victim biasa terjadi di dalam kehidupan sehari-hari, dan bisa dilakukan oleh oknum manapun. Perilaku playing victim ini bisa terjadi dalam lingkungan pertemanan, keluarga, pekerjaan, bisnis, politik, dan lain-lain. Playing victim bisa sangat berbahaya apabila sampai merugikan dan menjelekkan nama baik seseorang.

Ciri-Ciri Perilaku Playing Victim

Dikutip dari laman Biro Pengembangan Minat Bakat dan Karir Mahasiswa Universitas Medan Area, ada beberapa kecenderungan perilaku yang bisa kita lihat sebagai ciri ciri orang dengan perilaku playing victim sebagai berikut:

  • Selalu mengasihani diri sendiri dan cenderung suka membandingkan dirinya dengan kehidupan orang lain.
  • Sulit bersyukur dan tidak bahagia dengan hidupnya sendiri.
  • Tidak mau mengakui kesalahan.
  • Senang melepaskan kewajiban dan tanggung jawab ke orang lain dengan berbagai alasan yang menurut mereka masuk akal.
  • Kerap menyalahkan orang lain dan kerap memutar balikan fakta.
  • Memainkan perasaan orang lain supaya mereka tidak tega saat meminta pertanggung jawaban dan justru merasa bersalah saat menagih pertanggungjawaban tersebut.

Cara Menghadapi Perilaku Playing Victim

Berurusan dengan seseorang yang menunjukkan perilaku playing victim tentu tidak mudah. Dalam beberapa kondisi kita bisa saja merasa kesal, namun kita harus menyikapinya secara dewasa agar tidak mudah terpancing dengan trik-trik yang dilakukan oleh orang tersebut.

Masih mengutip sumber yang sama, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghadapi perilaku playing victim:

  • Jangan terlalu memikirkan dan memasukkan ke dalam hati perilaku playing victim.
  • Membuat batasan yang jelas dengan orang yang berperilaku playing victim.
  • Berusaha mengarahkan untuk mencari solusi.
  • Menjaga jarak dengan orang yang berperilaku playing victim.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai apa arti playing victim serta ciri dan cara menghadapinya. Semoga membantu ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Insi Faiqoh peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(par/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads