Memasuki arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah, jumlah kendaraan yang melintasi tol fungsional Solo-Jogja meningkat. Polres Klaten telah mengadakan beberapa persiapan.
Berdasarkan data Traffic Counting Operasi Ketupat Candi (OKC) 2024 Polres Klaten, terdapat peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi tol fungsional Solo-Jogja. Tercatat, pada hari pertama dibuka, Jumat (5/4/2024) ada total 4.061 kendaraan, Sabtu (6/4/2024) 8.498 kendaraan, dan Minggu (9/4/2024) mencapai 9.482 kendaraan.
Kapolres Klaten AKBP Warsono mengatakan arus lalu lintas masih normal meski terpantau sudah banyak kendaraan masuk. Namun, demi mengamankan rangkaian arus mudik di Kabulaten Klaten, pihak kepolisian tetap bersiap untuk mengantisipasi jalur arteri di tol fungsional Solo-Jogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun situasinya dalam tahapan-tahapan situasi ramai, tapi cara bertindak kita masih normal. Kita juga mengantisipasi, mengingat ini arus yang dari Jakarta mungkin sudah masuk Jawa Tengah, sekarang dimulai pergerakan masing-masing wilayah. Nah, ini kita antisipasi jalur arterinya," kata Warsono di Masjid Nur Azizah Pemda Klaten, Sabtu (6/4/2024).
Ia menjelaskan kondisi arus lalu lintas pada mudik kali ini memang sudah ramai lancar, tapi masih bisa dikendalikan. Penumpukan kendaraan hanya terjadi di beberapa titik lampu lalu lintas. Salah satunya di Jalan Pemuda, yang merupakan jalan protokol Kota Klaten.
Nantinya, jika sampai terjadi antrean di dalam Kota Klaten, maka kepolisian akan menerapkan sistem contraflow ke arah Jogja. Salah satunya mulai dari arah Masjid Agung Al Aqsha hingga Klaten Town Square (Klatos).
"Nah itu yang di sana (Masjid Al Aqsha-Klatos) sudah satu arah, yang dua arah itu nanti mungkin kita akan rekayasa. Kita perbanyak tiga jalur yang ke arah Jogja, satu jalur yang arah ke Solo. Sampai sekarang (arus lalu lintas) normal, hanya mungkin antrean di lampu merah saja," ungkapnya.
Polres Klaten pun telah menyiapkan empat tim urai yang sudah dibagi di beberapa wilayah, guna mengatasi kemacetan yang kemungkinan terjadi akibat adanya limpahan kendaraan dari exit tol Solo-Jogja.
"Ada (personil yang mobile), tim urai itu kan sudah kita bagi, ada empat titik kita ini. Kalau kemacetan saat ini masih normal, memang (macet) di dalam kota karena ada kepadatan aktivitas warga lokal. Ada antrean sedikit, terutama di lampu merah masih bisa terkendali lah," jelasnya.
(ncm/ega)