Beberapa Titik ruas jalan dipetakan sebagai titik rawan macet di wilayah Kabupaten Klaten. Titik rawan macet tersebut berada di exit tol dan jalan arteri yang keluar dari exit tol.
"Titik rawan macet yang dipastikan adalah exit tol. Ada dua titik (Ngawen dan Kuncen)," ungkap Kasat Lantas Polres Klaten AKP Riki Fahmi Mubarok kepada detikJateng, Sabtu (6/4/2024) siang.
Dijelaskan Riki, exit dipetakan rawan macet karena bersinggungan dengan jalan arteri jalan Klaten-Boyolali dan jalan Jogja-Solo. Untuk dalam kota titik rawan macet di simpang lima Bramen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk jalan arteri ada di Bramen (jalan Mayor Kusmanto dan jalan Wahidin Sudirohusodo). Karena jarak traffic light satu dengan yang lainnya tidak jauh," jelas Riki.
Ketika terjadi kepadatan di traffic light, sebut Riki, otomatis akan tersambung. Untuk antisipasi Polres telah menyiapkan anggota.
"Sudah antisipasi dengan penempatan anggota atau diflashing. Untuk jalan Jogja-Solo kemungkinan penumpukan arus bisa jadi karena menerima arus limpahan," kata Riki.
Riki menyatakan untuk kerawanan macet akibat pasar tumpah juga tidak ada. Pasar Delanggu, Tegalgondo dan Taji, Kecamatan Prambanan tidak ramai.
"Untuk pasar tumpah saya kira tidak karena pasar tidak terlalu ramai, Delanggu juga tidak. Tapi tetap kita antisipasi," imbuhnya.
Pantauan detikJateng, dua exit tol masih normal pukul 09.00 WIB. Exit tol Kuncen bahkan sepi sedangkan exit tol Ngawen lebih ramai.
Kepadatan justru terjadi di Bramen dan sekitarnya. Terutama di jalan Ki Ageng Penjawi dari Bramen arah exit tol Ngawen, Kecamatan Ngawen dan jalan Wahidin Sudirohusodo dari Bramen arah jalan Pemuda.
Di jalan Dr Wahidin Sudirohusodo arus dari Bramen bertemu dengan arus dari jalan Andalas. Di simpang tiga depan SMPN 6 kendaraan sering menumpuk dari tiga arah.
Detikers bisa terus mengikuti informasi terbaru mengenai arus mudik dan arus balik selama Lebaran 2024 di sini
(ahr/ahr)