Pemudik bisa menghindari antrean di tol lewat jalur selatan Kebumen, Jawa Tengah. Ada tiga jalur selatan yang melintasi Kebumen, petugas juga sudah menyiapkan jalurnya demi kelancaran arus mudik.
"Untuk kesiapan arus mudik, di Kebumen memiliki tiga jalur. Yang utama jalur nasional sepanjang 60 km, selanjutnya JJLS atau Jalur Jalan Lintas Selatan sekitar 41 km dan terakhir jalur alternatif yaitu jalur Daendels sepanjang kurang lebih 40 km," kara Kasatlantas Polres Kebumen, AKP Koyim Maturorrohman saat ditemui detikJateng di Mapolres Kebumen, Rabu (3/4/2024).
"Secara keseluruhan jalur tersebut siap untuk dilewati para pemudik yang ingin melintas di Kebumen. Untuk SPBU, bengkel, dan rambu-rambu sudah kita siapkan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemudik yang ingin lewat jalan nasional diimbau bersabar karena ada satu titik yang diprediksi rawan macet, yaitu di perlintasan rel kereta api Karanganyar.
"Di perlintasan rel kereta api Karanganyar di mana setiap hari kereta melintas sebanyak 98 kereta, tapi di musim lebaran kereta setiap hari melintas sebanyak 124 kali, artinya ada 26 tambahan kereta. Biasanya kita prediksi di situ terjadi kepadatan atau kemacetan," sebutnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Koyim menjelaskan, petugas telah menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan. Pengguna jalan akan diarahkan untuk melewati jalur alternatif sebelum sampai perlintasan rel kereta api.
"Apabila terjadi kepadatan maka sebelum sampai di rel kereta api ada pertigaan Pasar Karanganyar ambil ke kiri selanjutnya akan kembali di pertigaan Jeruk Gulung dan melintasi jalur nasional lagi," jelasnya.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik, sebelum memasuki Kebumen, pengguna jalan juga akan diarahkan sesuai jalur tujuan sehingga bisa memilih jalan utama atau jalan lintas selatan. Bagi yang hendak melintasi jalur selatan, pemudik disarankan mengecek lampu karena di jalur tersebut masih kurang penerangan jalan.
"Pemudik dari arah barat ada dua jalur yakni dari Banyumas dan Cilacap. Dari arah tersebut bisa mengambil arah JJLS atau nasional tergantung tujuan, arah Jogja atau Purworejo-Magelang. Secara keseluruhan persiapan kami sudah 100 persen, jalur aman lancar dan rambu-rambu juga sudah kita tambahkan kita siapkan," kata Koyim.
"Perlu kami sampaikan di JJLS kurangnya penerangan, jadi bagi para pemudik mohon dicek kembali khususnya lampu kendaraan," imbuhnya.
Koyim juga mengimbau pemudik agar pulang lebih awal untuk menghindari kepadatan arus Diperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada 6 April 2024.
"Masyarakat kita imbau agar mudik lebih awal karena menurut prediksi dari Dinas Perhubungan akan terjadi kepadatan atau lonjakan arus mudik pada 6 April. lebih baik pulang sebelum tanggal itu," ucapnya.
Koyim menambahkan, di Kebumen tidak terdapat gerbang tol yang sering memicu kemacetan. Meski demikian, para pengguna jalan tetap harus mewaspadai jalur-jalur black spot maupun trouble spot agar terhindar dari kemacetan.
"Black spot di pertigaan Muktisari karena rambu-rambu yang sudah pudar, bergelombang, keramaian masyarakat karena ada rumah sakit besar, di situ juga persimpangan yang sangat ramai," pungkasnya.
(dil/apl)