Gibran Kirim Tim ke India Belajar Program Makan Siang Gratis, Ini Alasannya

Gibran Kirim Tim ke India Belajar Program Makan Siang Gratis, Ini Alasannya

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 02 Apr 2024 14:44 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (1/4/2024).
Foto: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (1/4/2024). (Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Solo -

Wakil presiden terpilih 2024, Gibran Rakabuming Raka mengaku mengirimkan tim Prabowo-Gibran ke India untuk belajar mengenai program makan siang gratis. Menurutnya, India menjadi negara percontohan untuk program makan siang gratis.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini ingin timnya mempelajari program makan siang yang sudah berjalan di India. Harapannya agar program makan siang siang gratis ini nantinya tidak memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Iya untuk belajar dan lain-lain (tim ke India). Pak Dubes (Shri Sandeep Chakravorty) bilang satu kepala, satu anak itu 11 sen dollar karena sangat efisien central kitchen-nya, logistiknya, efisien," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (2/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, selain India, ada negara-negara lain yang telah menerapkan skema makan siang gratis yang berbeda-beda. Dipilihnya India sebagai percontohan makan siang gratis karena telah berjalan dengan jumlah penduduk yang banyak.

"Ada 76 negara (menerapkan makan siang gratis) dengan skema yang berbeda-beda. India yang sudah jalan. India jumlah penduduk yang banyak banget," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dengan mencontoh India, Gibran berharap bisa menyiapkan skema terbaik untuk diterapkan di Indonesia. Selain itu, ia juga ingin belajar distribusi program makan siang gratis hingga efek dari program tersebut.

"Intinya ini kita siapkan skema terbaik, belajar dari negara lain yang sudah menjalankan program ini. Efeknya seperti apa ke anak-anak, ke murid-murid lalu kita belajar pendistribusiannya, logistik seperti apa. Central kitchen seperti apa, keterlibatan ahli gizi seperti apa itu," bebernya.

"Sangat efektif dan menu hampir mirip yang kita ajukan, ada protein, dan lain-lain termasuk susu," lanjut Gibran.

Disinggung mengenai rencana susu gratis yang diimpor, Gibran belum menjawab dengan gamblang. Ia hanya mengatakan program susu gratis masih mencari skema yang terbaik dan tidak memberatkan APBN.

"Makanya kita cari skema yang terbaik, yang tidak memberatkan APBN juga," jelas suami Selvi Ananda ini kepada wartawan.




(apu/ams)


Hide Ads