Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, buka suara terkait bantuan sosial (bansos) yang diungkit di sidang sengketa Pilpres 2024. Gibran merespons santai terkait tudingan suara Prabowo-Gibran yang melesat karena adanya bansos.
"Apapun itu, proses yang terjadi di MK dijalankan saja," kata Gibran saat ditemui di kantornya, Balai Kota Solo, Selasa (2/4/2024).
Gibran mempersilakan bila ada hal-hal yang kurang berkenan selama proses pemilu agar dibuktikan di Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam sidang dengan agenda keterangan saksi kubu 01 Anies-Cak Imin di MK itu, bansos diungkit Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika ada hal-hal yang kurang berkenan ya dibuktikan saja," ucapnya.
Sementara itu, Gibran juga merespons santai terkait nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ikut disebut memberikan dukungan untuk paslon 02 dalam sidang sengketa Pilpres. Gibran meminta hal itu dibuktikan di persidangan.
"(Nama Jokowi disebut dalam sidang) Ya nggak papa dibuktikan saja, kalau ada hal yang beliau kurang berkenan," terangnya.
Dilansir detikNews, Ekonom dari Universitas Indonesia, Vid Adrison menyebut Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat tambahan 26 juta suara karena dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pembagian bansos.
"Dengan memperhitungkan berapa total DPT, per provinsi dan berapa tambahan dukungan yang diperoleh dari dukungan Presiden dan bansos, maka diestimasi sekitar ada tambahan 26 juta suara (26.615.945)," kata Vid dalam sidang sengketa pilpres, Senin (1/4).
(ams/apu)