Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengalokasikan anggaran untuk bantuan sosial (bansos) keagamaan dengan jumlah yang cukup besar setiap tahunnya. Tahun 2024 ini, bantuan tercatat sebesar Rp 19.861.170.000, atau meningkat dari tahun lalu yakni Rp 17,8 miliar.
Hal itu disampaikan Arif Sugiyanto usai salat tarawih dan silaturahmi bersama jajaran Pimpinan OPD dengan masyarakat di Masjid Al-Mubarokah Desa Kalitengah, Kecamatan Gombong, Minggu (31/3/2024) malam.
Arif menyebut anggaran APBD harus dikelola dengan menerapkan sistem yang berkeadilan. Artinya, tidak hanya terfokus untuk pembangunan infrastruktur semata, namun harus dibagi-bagi secara adil, salah satunya untuk bantuan sosial keagamaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang perlu kita pahami bahwa anggaran kita, APBD itu tidak hanya digunakan untuk infrastruktur. Membangun infrastruktur itu butuh biaya yang besar. Kalau itu diarahkan ke sana semua, maka yang lain tidak kebagian, jadi harus berkeadilan. Bagaimanapun kegiatan lain seperti sosial keagamaan juga harus kita perhatikan," kata Arif Sugiyanto.
Adapun bantuan sosial keagamaan sebesar Rp 19,8 miliar tersebut terdiri dari beberapa kegiatan, yakni bantuan sosial uang untuk santri kurang mampu sebanyak 750 santri. Masing-masing santri selama satu tahun mendapat bantuan Rp 3 juta atau total Rp 2,25 miliar.
"Bantuan untuk para santri itu merupakan implementasi dari program Sibasuh (Santri Bapak Asuh) berupa beasiswa untuk mereka Rp 3 juta per tahun. Ini selalu kita berikan, tahun 2023 ada 666 santri, tahun 2024 ini naik menjadi 750 santri," terangnya.
Selain itu, diberikan juga bantuan untuk tempat-tempat ibadah dan organisasi kemasyarakatan dengan total sebesar Rp 15.36 miliar lebih. Kemudian ada juga pemberian bantuan insentif untuk guru-guru TPQ dan Madin sebanyak 3.740 orang dengan total anggaran sebesar Rp. 2,24 miliar lebih.
"Sejak pertama kami menjabat di 2021 hingga tahun ini kita terus memberikan dana insentif untuk para guru ngaji TPQ dan Madin sebanyak Rp 600 ribu, dan jumlah penerimanya pun terus bertambah, tahun ini sebanyak 3.740 orang. Alhamdulillah, meski sedikit tapi ini wujud perhatian kami di mana sebelumnya belum pernah ada," sebutnya.
Bupati berharap bantuan sosial keagamaan ini bisa menambah kesejahteraan masyarakat, serta bisa meningkatkan peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang berakhlak dengan adanya guru-guru ngaji dan tempat-tempat ibadah yang layak.
(ncm/ega)