Lansia di Purbalingga Meninggal di Pinggir Jalan Saat Tunggu Bantuan Ambulans

Lansia di Purbalingga Meninggal di Pinggir Jalan Saat Tunggu Bantuan Ambulans

Anang Firmansyah - detikJateng
Jumat, 29 Mar 2024 21:29 WIB
Ilustrasi ambulans.
Ilustrasi ambulans. Foto: Istock
Purbalingga -

Seorang pria lanjut usia ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga. Sebelumnya lansia tersebut diketahui berjalan dengan kondisi lemas di sekitar lokasi, Jumat (29/3) siang.

Kapolsek Kaligondang AKP Sugeng Tugino menjelaskan lansia tersebut teridentifikasi warga Desa Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. bernama Sutarno (72).

"Diduga korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Hal tersebut setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter Puskesmas Kalikajar," kata Sugeng dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/3/2024) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari keterangan yang didapat dari saksi bernama Paino (65) sebelum kejadian melihat korban berjalan dari arah barat. Pada saat itu kondisi korban, dalam keadaan lemas.

Paino bersama warga lainnya membantu menyeberangkan jalan. Korban kemudian dibawa ke gubuk pinggir jalan untuk beristirahat. Warga sempat menghubungi ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Namun saat menunggu ambulans datang, korban yang posisinya duduk tiba-tiba jatuh tertelungkup. Saat dilakukan pengecekan diketahui sudah meninggal dunia," terangnya.

Melihat kejadian ini warga langsung melapor ke Polsek Kaligondang. Polisi bersama Inafis Polres Purbalingga dan petugas kesehatan Puskesmas Kalikajar langsung datang melakukan pemeriksaan jenazah korban.

"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda kekerasan yang mengarah kepada tindak pidana. Diduga korban meninggal dunia akibat serangan jantung," jelasnya.

Setelah dilakukan koordinasi dengan pemerintah desa dimana korban tinggal, diketahui ia sudah tidak memiliki keluarga atau kerabat. Atas kesepakatan pemerintah desa jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum Desa Penaruban.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads