Solo Raya Polling menggelar simulasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2024-2029. Terdapat tiga skenario, di mana salah satunya memunculkan potensi duet Kaesang Pangarep dan Teguh Prakosa.
Direktur Solo Raya Polling, Suwardi mengemukakan skenario yang mereka buat menunjukkan bagaimana jika Pilkada Solo diikuti oleh satu, dua, atau tiga pasangan kontestan.
Untuk simulasi pilwalkot diikuti dua pasangan, Suwardi menerangkan salah satu partisipannya adalah penguasa Puro Mangkunegaran, Mangkunegara X dengan Ketua DPD Golkar Solo, Sekar Tandjung. Berdasarkan kekuatan politik dan hasil survei, mereka kemungkinan diusung Gerindra, PSI, Golkar, dan PAN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lawannya siapa? Teguh Prakosa berkoalisi dengan PKB, yakni Mashuri atau Teguh Prakosa yakni PDIP dengan PKS Sugeng Riyanto," papar Suwardi Selasa (26/3/2024).
Simulasi 3 Pasangan
Untuk simulasi Pilkada Solo diikuti 3 pasangan, Suwardi menjelaskan pasangan pertama diprediksi adalah jagoan Gerindra, Golkar, dan PSI, yakni Mangkunegara X-Sekar Tandjung. Sementara Teguh akan bertandem dengan Mashuri.
Untuk kontestan ketiga, Solo Raya Polling memprediksi Sugeng Riyanto dari PKS akan berduet bersama calon yang diusung PAN.
"Nah kalau yang diusung PDIP dan PKB, bisa nggak PKS bergabung ke Gusti Bhre, saya nggak yakin karena dari PKS nggak diusung. Tiga pasangan bergantung pada restu tiga yakni Jokowi, Prabowo, dan Zulkifli Hasan," ujarnya.
Skenario Kontestan Tunggal
Suwardi melanjutkan, pihaknya juga mencanangkan skenario jika Pilwalkot Solo hanya diikuti oleh pasangan calon tunggal. Skenario ini, tuturnya, bisa terjadi jika terjadi skenario antara Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo dengan calon wakil presiden (cawapres) 02 yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Jika keduanya berekonsiliasi, maka Pilkada Solo kemungkinan diikuti antara Mangkunegara X-Teguh Prakosa atau Ketua Umum PSI Kaesang-Teguh.
"Simulasi terakhir satu pasangan, nah simulasi satu pasangan ini dimungkinkan bila ada rekonsiliasi di Solo antara Pucangsawit (FX Rudy) dan Sumber (Gibran). Kalau Pucangsawit dan Sumber rekonsiliasi maka bisa muncul satu pasangan yakni Gusti Bhre-Teguh Prakosa atau Kaesang Pangarep-Teguh Prakosa," jelasnya.
Dia mengatakan, jika FX Rudy dan Gibran bertemu serta memunculkan sinyal positif, dia berasumsi tidak ada partai politik lain yang berani mengusung calon di pilwalkot.
"Ketika Sumber dan Pucangsawit ada rekonsiliasi untuk Pilkada Solo, saya berkeyakinan tidak ada yang berani muncul. Betul atau tidak karena masih simulasi," pungkasnya.
(apu/ahr)