Doa Saat Mendampingi Istri Melahirkan agar Dipermudah

Doa Saat Mendampingi Istri Melahirkan agar Dipermudah

Rayza Teguh Prastiyo - detikJateng
Minggu, 24 Mar 2024 11:34 WIB
In the Hospital, Close-up Shot of a Shouting Woman in Labor Pushing Hard to Give Birth. Modern Maternity Hospital with Professional Midwives.
Ilustrasi mendampingi istri yang melahirkan. Foto: iStock
Solo -

Melahirkan merupakan momen yang mengharukan sekaligus menegangkan bagi sepasang suami istri hingga anggota keluarga lainnya. Momen di mana seorang calon ibu atau seorang ibu akan bertemu dengan buah hatinya yang sudah ia kandung berbulan-bulan.

Saat akan menjalani proses kelahiran, orang tua sudah pasti akan merasa cemas, khawatir hingga takut. Mereka berharap bayi yang dilahirkan dalam keadaan sehat, selamat, dan selama proses persalinan dilancarkan.

Dalam hal ini, sebagai umat Islam sudah sepatutnya memohon bantuan dan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar selama proses persalinan diberikan kelancaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merangkum dari laman Nahdlatul Ulama, dahulu saat sebelum melahirkan Sayyidatina Fathimah RA, Rasulullah SAW memanggil Ummu Salamah dan Zainab binti Jahsyin. Nabi Muhammad SAW meminta keduanya untuk membaca ayat Kursi dan surat Al-A'raf ayat 54 sebelah Sayyidatina Fatimah.

Rasulullah juga meminta keduanya membaca Surat Al-Falaq dan An-Nas di dekat Fathimah. Hadits ini diriwayatkan oleh Sayyidatina Fatimah RA yang kemudian disebutkan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar.

ADVERTISEMENT

Doa Saat Mendampingi Istri Melahirkan agar Dipermudah

Berikut doa yang bisa diamalkan ketika akan mendampingi istri yang sedang melahirkan. Masih mengutip dari laman NU Online, Syekh Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, dalam al-Adzkâr al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyid al-Abrâr, (Surabaya: Kharisma, 1998), hal. 298 menjelaskan ketika seorang suami yang sedang mendampingi istrinya yang sedang melahirkan, untuk membaca doa sebagai berikut:

1. Membaca Ayat Kursi (1x)

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa'u 'indahû illâ bi'idznih, ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min 'ilmihî illâ bimâ syâ', wasi'a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-'aliyyul-'adhîm

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.

Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

2. Membaca Surat Al Araf ayat 54

إِنَّ رَبَّكُمُ الله الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ الله رَبُّ الْعَالَمِينَ

"Inna Rabbakumulladzî kholaqas samâwâti wal ardla fî sittati ayyâmin tsummastawâ 'alal 'arsyi yughsyil lailan nahâra yathlubuhu hatsîtsan wasy syamsa wal qamara wan nujûma musakhkharâtim bi amrihi alâ lahul khalqu wal amru tabârokaLlâhi rabbil 'âlamîn"

Artinya: "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari. Lalu Dia bersemayam di 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam."

3. Membaca Surat Al Falaq (1x)

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ۝١

qul a'ûdzu birabbil-falaq

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ۝٢

min syarri mâ khalaq

Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ۝٣

wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab

Artinya: dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ۝٤

wa min syarrin-naffâtsâti fil-'uqad

Artinya: dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ۝٥

wa min syarri ḫâsidin idzâ ḫasad

Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

4. Membaca Surat An Nas (1x)

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ۝١

qul a'ûdzu birabbin-nâs

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia,

مَلِكِ النَّاسِۙ ۝٢

malikin-nâs

Artinya: raja manusia,

اِلٰهِ النَّاسِۙ ۝٣

ilâhin-nâs

Artinya: sembahan manusia

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ۝٤

min syarril-waswâsil-khannâs

Artinya: dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ۝٥

alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs

Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ۝٦

minal-jinnati wan-nâs

Artinya: dari (golongan) jin dan manusia."

5. Memperbanyak Doa Kurob

لا إله إلا الله العظيم الحليم، لا إله إلا الله رب العرش العظيم، لا إله إلا الله رب السموات ورب الأرض رب العرش الكريم. يا حي يا قيوم، برحمتك أستغيث

Lâ ilâha illallâhul 'azhîmul halîm. Lâ ilâha illallâhu rabbul 'arsyil 'azhîm. Lâ ilâha illallâhu rabbus samâwâti wa rabbul ardhi rabbul 'arsyil karîm. Yâ hayyu, yâ qayyûm, bi rahmatika astaghîts.

Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Agung lagi Maha Santun. Tiada tuhan selain Allah, Tuhan arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan arasy yang mulia. Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, lagi Maha Jaga. Hanya kasih-sayang-Mu yang kuharapkan."

Dianjurkan juga untuk memperbanyak bacaan sholawat kepada Rasulullah SAW, dan terus memohon kepada Allah SWT agar dilancarkan selama proses persalinan berlangsung hingga selesai.

Itulah informasi mengenai doa untuk mendampingi istri melahirkan agar dipermudah menurut Islam. Semoga dapat bermanfaat dengan baik ya, detikers!

Artikel ini ditulis oleh Rayza Teguh Prastiyo peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads