Bacaan Doa Ketika Gempa Bumi, Memohon Perlindungan dari Bencana

Bacaan Doa Ketika Gempa Bumi, Memohon Perlindungan dari Bencana

Anindya Milagsita - detikJateng
Jumat, 22 Mar 2024 16:03 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa Foto: Getty Images/golfcphoto
Solo -

Saat terjadi bencana seperti gempa bumi, hendaknya bagi setiap muslim untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk memohon perlindungan. Berikut bacaan doa ketika gempa bumi yang dapat menjadi salah satu panduan.

Terkait peristiwa bencana gempa bumi telah disebutkan dalam firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Waqiah ayat 4-6. Melalui ayat-ayat tersebut Allah SWT berfirman:

اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ ۝٤ وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ ۝٥ فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ ۝٦

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Idzâ rujjatil-ardlu rajjâ. Wa bussatil-jibâlu bassâ. Fa kânat habâ'am mumbatstsâ."

Artinya: "Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancurkan sehancur-hancurnya, jadilah ia debu yang beterbangan."

ADVERTISEMENT

Mengingat gempa bumi merupakan salah satu bencana yang sangat dahsyat, dianjurkan bagi setiap muslim yang mengalaminya untuk banyak-banyak berdoa kepada Allah SWT. Salah satu tujuannya untuk meminta perlindungan dari Allah SWT agar mendapatkan keselamatan dari bencana tersebut.

Lantas bagaimana doa ketika gempa bumi? Ada beberapa doa yang dapat diamalkan oleh umat Islam. Sebagai salah satu panduan, berikut bacaan doa ketika gempa bumi lengkap.

Kumpulan Doa Ketika Gempa Bumi

Salah satu doa yang dapat diamalkan oleh seorang muslim pada saat gempa bumi adalah salah satu surat yang terdapat di dalam Al-Quran. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Doa-Doa Perlindungan: Penolak Keburukan dan Bencana' yang disusun oleh Tim Pustaka Zahra, bahwa salah satu doa untuk mencegah kehancuran gempa bumi adalah dengan membaca Surat Fathir ayat 41. Berikut bacaan lengkap dari ayat tersebut:

۞ اِنَّ اللّٰهَ يُمْسِكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ اَنْ تَزُوْلَا ەۚ وَلَىِٕنْ زَالَتَآ اِنْ اَمْسَكَهُمَا مِنْ اَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِهٖۗ اِنَّهٗ كَانَ حَلِيْمًا غَفُوْرًا ۝٤١

"Innallâha yumsikus-samâwâti wal-ardla an tazûlâ, wa la'in zâlatâ in amsakahumâ min aḫadim mim ba'dih, innahû kâna ḫalîman ghafûrâ."

Artinya: "Sesungguhnya Allah yang menahan langit dan bumi agar tidak lenyap. Jika keduanya akan lenyap, tidak ada seorang pun yang mampu menahannya selain-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun."

Sementara itu, terdapat salah satu doa yang dapat diamalkan saat terjadi bencana alam. Bukan hanya untuk gempa bumi saja, tetapi juga bencana-bencana lainnya. Merujuk dari buku 'Tadabbur Doa Sehari-Hari' yang disusun oleh Jumal Ahmad, berikut bacaan doa yang dimaksud:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ، وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ، وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ، وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

"Allahumma innī a'ūdubika min zawali ni'matika, watahawwuli 'äfiyatika wa fuğäati niqmatika wa ğamii sahatika."

Artinya: "Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, dan dari pindahnya keselamatan yang Engkau berikan, dan dari kedatangan sangsi-Mu yang tiba-tiba, serta dari seluruh murka-Mu" (Doa ini diriwayatkan oleh Muslim).

Selain berasal dari Surat Fathir ayat 41, ada juga bacaan doa memohon perlindungan dari gempa bumi yang dapat diamalkan oleh seorang muslim melalui sebuah surat. Seperti disampaikan dalam buku 'Tiket Ke Surga (Doa-doa Mustajab)' yang disusun oleh Abdul Majid dan Isfa'udin, bahwa pada saat mengalami bencana, Nabi Nuh AS melantunkan sebuah doa.

Bukan hanya ditujukan bagi dirinya, doa ini juga dilantunkan oleh Nabi Nuh AS untuk memohon agar kaumnya diberikan perlindungan oleh Allah SWT. Doa Nabi Nuh AS tersebut disebutkan dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran Surat Hud ayat 47. Adapun bacaan dari doa tersebut adalah sebagai berikut:

قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌۗ وَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ ۝٤٧

"Qâla rabbi innî a'ûdzu bika an as'alaka mâ laisa lî bihî 'ilm, wa illâ taghfir lî wa tar-ḫamnî akum minal-khâsirîn."

Artinya: "(Nuh) berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi'."

Saat mengalami bencana gempa bumi, selain memohon perlindungan kepada Allah SWT, seorang muslim juga dapat memasrahkan dirinya. Seperti dijelaskan dalam buku 'Doa Al-Ma'tsurat dan Doa Sehari-Hari' yang disusun oleh Tim Mutiara Media, terdapat doa yang ditujukan untuk pasrah kepada Allah SWT. Berikut bacaan doanya secara lengkap:

اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ بِعِزَّتِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْ تُضِلُّنِي أَنْتَ الْحَيُّ الَّذِي لَا يَمُوْتُ وَالْجِنُّ وَالْإِنْسِ يَمُوتُونَ

"Allaahumma laka aslamtu, wabika aamantu, wa'alaika tawakkaltu, wailaika anabtu, wabika khashamtu. allaa- humma innni a'uudzubika bi'izzatika laa ilaaha illaa anta an tudlillanii, antal hayyulladzii laa yamuutu waljinnu wal insu yamuutuuna."

Artinya: "Ya Allah...kepada-Mu-lah aku memasrahkan diri, kepada-Mu aku beriman, dan juga kepada- Mu aku bertawakal serta kepada-Mu aku memohon perlindungan. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (janganlah Engkau) menyesatkan aku, sebab Engkau adalah Tuhan Yang Maha Hidup yang tidak akan mati, sementara jin dan manusia akan mati binasa" (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain Nabi Nuh AS yang melantunkan doa saat mengalami bencana, Nabi Musa AS juga melakukan hal serupa saat menghadapi gempa bumi bersama kaumnya. Mengutip dari buku 'Tafsir Fi Zhilalil Qur`an Jilid 5' karya Sayyid Qutb, disampaikan bahwa lantunan doa dari Nabi Musa AS disebutkan dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran Surat Al-A'raf ayat 155-156. Bagi umat Islam yang hendak mengamalkan doanya, berikut bacaan ayat-ayat tersebut:

وَاخْتَارَ مُوْسٰى قَوْمَهٗ سَبْعِيْنَ رَجُلًا لِّمِيْقَاتِنَاۚ فَلَمَّآ اَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ قَالَ رَبِّ لَوْ شِئْتَ اَهْلَكْتَهُمْ مِّنْ قَبْلُ وَاِيَّايَۗ اَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاۤءُ مِنَّاۚ اِنْ هِيَ اِلَّا فِتْنَتُكَۗ تُضِلُّ بِهَا مَنْ تَشَاۤءُ وَتَهْدِيْ مَنْ تَشَاۤءُۗ اَنْتَ وَلِيُّنَا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الْغٰفِرِيْنَ ۝١٥٥ ۞ وَاكْتُبْ لَنَا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ اِنَّا هُدْنَآ اِلَيْكَۗ قَالَ عَذَابِيْٓ اُصِيْبُ بِهٖ مَنْ اَشَاۤءُۚ وَرَحْمَتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍۗ فَسَاَكْتُبُهَا لِلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَالَّذِيْنَ هُمْ بِاٰيٰتِنَا يُؤْمِنُوْنَۚ ۝١٥٦

"Wakhtâra mûsâ qaumahû sab'îna rajulal limîqâtinâ, fa lammâ akhadzat-humur-rajfatu qâla rabbi lau syi'ta ahlaktahum ming qablu wa iyyây, a tuhlikunâ bimâ fa'alas-sufahâ'u minnâ, in hiya illâ fitnatuk, tudlillu bihâ man tasyâ'u wa tahdî man tasyâ', anta waliyyunâ faghfir lanâ war-ḫamnâ wa anta khairul-ghâfirîn. Waktub lana fî hâdzihid-dun-yâ ḫasanataw wa fil-âkhirati innâ hudnâ ilaîk, qâla 'adzâbî ushîbu bihî man asyâ', wa raḫmatî wasi'at kulla syaî', fa sa'aktubuhâ lilladzîna yattaqûna wa yu'tûnaz-zakâta walladzîna hum bi'âyâtinâ yu'minûn."

Artinya: "Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohon taubat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Ketika mereka ditimpa gempa bumi, Musa berkata, 'Ya Tuhanku, jika Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? (Penyembahan terhadap patung anak sapi) itu hanyalah cobaan dari-Mu. Engkau menyesatkan siapa yang Engkau kehendaki dengan cobaan itu dan Engkau memberi petunjuk siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Pelindung kami. Maka, ampunilah kami dan berilah kami rahmat. Engkaulah sebaik-baik pemberi ampun. Tetapkanlah untuk kami kebaikan di dunia ini dan di akhirat. Sesungguhnya kami kembali (bertobat) kepada Engkau. (Allah) berfirman, 'Siksa-Ku akan Aku timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang bertakwa dan menunaikan zakat serta bagi orang-orang yang beriman pada ayat-ayat Kami'."

Demikian tadi kumpulan doa ketika gempa bumi yang dapat diamalkan oleh umat Islam untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT. Semoga informasi ini bermanfaat!




(par/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads