Menara Komunikasi di Gunung Merbabu Roboh, BTNGMb: Sudah Lama Tak Dipakai

Menara Komunikasi di Gunung Merbabu Roboh, BTNGMb: Sudah Lama Tak Dipakai

Jarmaji - detikJateng
Kamis, 21 Mar 2024 14:29 WIB
Tangkapan layar akun IG @magelang_raya, kondisi menara komunikasi di Gunung Merbabu yang roboh.
Tangkapan layar akun IG @magelang_raya, kondisi menara komunikasi di Gunung Merbabu yang roboh. Foto: Dok tangkapan layar.
Boyolali -

Tower pemancar di Gunung Merbabu roboh diterjang badai. Beruntung, saat kejadian tak ada pendaki di bawahnya.

Robohnya menara pemancar itu beredar di media sosial. Antara lain diunggah di akun Instagram @magelang_raya.

"Kondisi tower di puncak 2 pemancar merbabu via thekelan.... tower pemancar roboh saat terjadi badai di gunung merbabu pada hari Sabtu tgl 9 Maret 2024 ...dan beruntung pada saat tower pemancar roboh tidak ada pendaki yang sampai di lokasi saat pendakian, dikarenakan pendaki kebanyakan stay di pos 3 dikarenakan cuaca yang sangat buruk.saat itu," tulis keterangan dalam unggahan tersebut dilihat detikJateng Kamis.(21/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si perekam video juga menyampaikan sebenarnya kondisi besi masih kokoh. Namun karena anginnya kencang, sehingga roboh.

Dari video tersebut, terlihat kondisi besinya sudah berkarat. Tower itu roboh hingga pangkalnya.

ADVERTISEMENT

Saat dimintai konfirmasi, pihak Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) membenarkan adanya menara pemancar yang tumbang tersebut. Menara itu berada di atas Pos 4 jalur pendakian Thekelan, Kabupaten Semarang. Di ketinggian sekitar 2.000-an mdpl.

"Di atasnya Pos 4 yang di jalur Thekelan. Belum di puncak. Puncaknya masih ada yang di Triangulasi itu ya," kata Kepala SPTN Wilayah I BTNGMb, Chomsatun Rohmaningrum, kepada detikJateng Kamis (21/3/2024).

Pihaknya mendapat informasi kejadian itu dari basecamp Thekelan. Pada saat kejadian tidak ada pendaki yang sampai di atas. Pendaki di jalur Thekelan yang saat ini masih dibuka, pendaki hanya sampai di Pos 3.

Yang menyampaikan video tersebut beberapa pendaki dari Jakarta. Mereka sampai di lokasi itu kondisi menara sudah roboh.

"Kondisi menara itu sudah lama tidak difungsikan. Dulu merupakan alat komunikasi militer," jelasnya.

Menara komunikasi itu dibangun saat gunung Merbabu masih dalam pengelolaan Perum Perhutani. Setelah pengelolaannya diserahkan ke Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, menara itu sudah tidak digunakan lagi.

"Sehingga tidak ada kegiatan pemeliharaan atau apapun di situ dan itu kondisi memang sudah berkarat dan beberapa bautnya sudah lepas. Ketika ada badai beberapa hari yang lalu, itu kan memang ada badai cukup besar di atas, sehingga disinyalir itu yang menjadi penyebab bangunan pemancar itu roboh," kata Chomsatun.

Tower itu sudah tidak dipakai lama sekali dan tidak ada perawatan atau tindakan apapun dari pemilik menara pemancar.

"Jadi itu bukan milik kami, Taman Nasional Gunung Merbabu. Tapi mungkin milik pihak lain yang menggunakan untuk kepentingan komunikasi militer," terangnya.

Pihaknya dalam waktu dekat ini akan naik untuk melakukan pengecekan ke lokasi. Pihaknya belum bisa mengecek karena kemarin saat akan cek ke atas kondisi cuaca belum memungkinkan.

"Jadi untuk faktor keamanan kami menunda pengecekannya, mungkin akan dilakukan di Minggu depan," imbuh dia.

Pihaknya juga berencana berkoordinasi dengan Korem maupun Kodim dalam waktu dekat, terkait robohnya menara pemancar itu. Namun masih menunggu hasil pengecekan nanti.




(apl/apu)


Hide Ads