Detik-detik Mercon Meledak Saat Diracik Lukai 4 ABG di Wonogiri

Detik-detik Mercon Meledak Saat Diracik Lukai 4 ABG di Wonogiri

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Senin, 18 Mar 2024 11:31 WIB
Chinese New Year Firecrackers on Exploding, Chinese Fireworks Celebration Background
Ilustrasi mercon meledak. Foto: iStock
Wonogiri - Empat remaja di Kecamatan Slogohimo Wonogiri mengalami luka-luka akibat ledakan mercon atau petasan yang mereka racik sendiri. Polisi mengungkap para korban asal meracik petasan hingga akhirnya menyebabkan ledakan saat sedang diracik.

"Benar telah terjadi ledakan kemarin Minggu (17/3) sekitar pukul 13.30 WIB. Mengakibatkan empat orang terluka," kata Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo kepada detikJateng, Senin (18/3/2024).

Ia mengatakan peristiwa itu terjadi di Toko Amel, tepatnya di Lingkungan Bulusari, Kelurahan Bulusari, Slogohimo. Sementara itu, empat korban itu adalah AA (12), DA (14), GK (15) dan NM (14).

Akibat kejadian itu, kata dia, tiga korban terluka dan saat ini dirawat di RS Dr. Moewardi Surakarta. Sedangkan satu korban lainnya mengalami luka bakar ringan dan saat ini rawat jalan.

Anom menjelaskan kejadian itu bermula saat empat remaja merakit petasan bersama. Saat itu AA dan DA meracik bahan dengan mencampur tiga bahan yang dibeli di marketplace.

"Bahannya ditumbuk di cobek. Saat ditumbuk itulah terjadi ledakan," jelas Anom.

Setelah kejadian itu, kata Anom, Tim Brimob Polda Jateng mengungkap penyebab ledakan. Polisi mengamankan barang bukti berupa serbuk belerang, residu flash powder, residu blak powder, sumbu api, dan 12 kaleng susu.

Selain bahan-bahan, lanjut dia, petugas juga mengamankan barang bukti berupa kepala munthu (penumbuk), lem perekat, pecahan genting, dan pecahan keramik.

"Dari keterangan korban bahan-bahan yang meledak tersebut terdiri dari satu paket serbuk belerang, arang, dan kalium nitrat," papar dia.

Anom menuturkan petasan yang sedang dirakit itu rencananya akan diledakkan di persawahan setempat. Selain itu mereka belajar membuat petasan dari YouTube.

Ia menambahkan bahan petasan itu bisa meledak karena para remaja asal meracik. Mereka tidak tahu cara meracik, sehingga meledak.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain petasan apalagi membuat petasan. Karena hal tersebut sangat berbahaya," pesan Anom.




(apl/ams)


Hide Ads