Petaka 3 Bocah Tewas Usai Perahu Terbalik di Kudus

Terpopuler Sepekan

Petaka 3 Bocah Tewas Usai Perahu Terbalik di Kudus

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 17 Mar 2024 15:54 WIB
Simulasi penanganan kecelakaan di Sungai Luworo yang dilakukan usai peresmian Jembatan Luworo, Pilang Kenceng, Kabupaten Madiun (dok BNPB)
Foto: Simulasi penanganan kecelakaan di Sungai Luworo yang dilakukan usai peresmian Jembatan Luworo, Pilang Kenceng, Kabupaten Madiun (dok BNPB)
Solo -

Sebuah perahu yang ditumpangi lima anak terbalik di area sawah yang kebanjiran di Desa Kirig, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dua hari lalu. Akibatnya, tiga anak tewas tenggelam. Dua anak lainnya berhasil diselamatkan.

Petaka tiga bocah tewas usai perahu terbalik di Kudus ini termasuk salah satu berita yang banyak dibaca di detikJateng dalam pekan ini. Berikut kisah selengkapnya.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (15/3) pagi. Kepala Desa Kirig, Aris Setiana mengatakan perahu itu ditumpangi lima anak yang bersekolah dan mondok di Desa Kirig.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah desa dapat laporan jam 06.30 WIB, ada lima anak sedang bermain perahu di sawah yang kebanjiran," kata Aris kepada wartawan di lokasi, Jumat (15/3/2024).

"Dua anak-anak berinisial I (16) dan A (17) ditemukan selamat. Sedangkan yang meninggal dunia N (15), A (14), I (14)," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Kepala SMK Assai'diyah Mejobo, Masuri mengonfirmasi korban merupakan siswanya.

"Sebelum kegiatan belajar mengajar mereka main (perahu di sawah yang kebanjiran). Sudah dikunci, tapi mereka main perahu di sawah," kata Masuri di lokasi.

"Sementara jenazah dimandikan terlebih dahulu, untuk diserahkan kepada keluarga dari Pati dan Demak," sambung dia.

Detik-detik Evakuasi Para Korban

Warga setempat, Sutarman, mengatakan dirinya turut mencari kelima anak yang semula dikabarkan hilang saat bermain perahu di lahan persawahan yang kebanjiran.

Sutarman awalnya menyelamatkan dua anak yang ikut bermain perahu, inisial I (16) dan A (17). Saat ditemukan, kedua anak itu berpegangan pada bambu.

"Masih hidup dua itu, pegangan bambu, perahunya sudah tenggelam. Bambu untuk perahu," kata Sutarman di lokasi, Jumat (15/3) pagi.

Adapun tiga anak lainnya ditemukan di balik perahu. Ketiganya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Ketiganya inisial N (15), I (14), dan A (14).

"Terus saya kembali lagi untuk mengambil tiga temannya yang sudah tenggelam, mereka di bawah perahu yang terbalik. Waktu saya turun ada yang injak mayat di bawah perahu, sudah meninggal dunia, mulai jam 7 sampai 8 (pagi)," terang dia.




(dil/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads