Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto menyebut 17 kelurahan di Semarang masih tergenang banjir. Banjir terparah berada di Kelurahan Trimulyo dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.
"Sekarang masih sekitar 17 kelurahan dari sebelumnya 30 itu. Evakuasi masih terus dilakukan," ujarnya kepada wartawan di Stasiun Tawang Semarang, Jumat (15/3/2024).
Endro tak memerinci kelurahan mana saja yang masih tergenang. Tapi, dia menyebut beberapa kecamatan yang masih terendam yakni di Kecamatan Genuk, Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Tugu, dan Semarang Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal bencana banjir terjadi, tercatat 158 ribu lebih warga terdampak. Selain itu, sempat tercatat juga 630 warga mengungsi.
"Warga terdampak 158 ribu. Saat ini sudah mulai berkurang dengan beberapa genangan surut," katanya.
BPBD Kota Semarang juga masih melayani permintaan evakuasi terhadap warga terutama anak dan ibu hamil. Selain itu, pihaknya juga masih mengirim makanan siap santap kepada korban banjir.
"Fokus kita ada di Kelurahan Trimulyo, Genuk, ini yang relatif masih tinggi ya, masih sedada. Kedua fokusnya pengiriman bahan siap saji atau makanan ya, ini yang masih terus dilakukan dan nonstop," jelasnya.
(rih/apu)