Hujan Deras-Tanggul Sungai Dombo Jebol, 6 Kecamatan di Demak Tergenang

Hujan Deras-Tanggul Sungai Dombo Jebol, 6 Kecamatan di Demak Tergenang

Mochamad Saifudin - detikJateng
Kamis, 14 Mar 2024 23:26 WIB
Demak -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat sebanyak 25 desa di 6 kecamatan terdampak banjir. Dua kecamatan di antaranya disebabkan jebolnya tanggul Sungai Dombo di Desa Menur, Kecamatan Mranggen.

Plt Kepala BPBD Demak, M Agus Nugroho dalam laporannya bahwa pada tanggal 13 Maret 2024 pukul 21.00 WIB intensitas hujan deras disertai dengan angin kencang memengaruhi debit air di wilayah hulu ke hilir meningkat. Yakni mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Demak terkena banjir.

"Dampak 6 kecamatan, 25 desa, 3 fasilitas kesehatan, 7 sarana pendidikan, 1 sarana kantor, 25 sarana ibadah," kata Agus dalam laporan resminya, Kamis (14/3/2024).

"43.298 jiwa, 12.284 KK, 499 mengungsi," imbuhnya.

Banjir di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kamis (14/3/2024)Banjir di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kamis (14/3/2024) Foto: Mochamad Saifudin/detikjateng

Ia menerangkan di Kecamatan Demak ada tiga desa yang terdampak, antara lain Kelurahan Betokan, Kelurahan Kadilangu, dan Kelurahan Bintoro.

Kemudian 12 Desa di Kecamatan Sayung, antara lain Desa Kalisari, Karangasem, Dombo, Prampelan, Sayung, Jetaksari, Tambakroto, Tugu, Gemulak, Loireng, Purwosari, dan Desa Sriwulan

Selain itu juga ada di Kecamatan Mranggen, ada lima desa yang terdampak yakni Desa Kangkung, Batursari, Brumbung, Ngemplak, dan Waru. Di Kecamatan Karanganyar, dua desa turut terampak antara lain Desa Ketanjung dan Wonorejo.

Dan di Kecamatan Guntur, ada dua desa terdampak Desa Bumirejo dan Wonorejo.

Sementara itu Sekda Demak, Akhmad Sugiharto mengatakan, belasan desa terdampak banjir di dua kecamatan Mranggen dan Sayung akibat tanggul Sungai Dombo jebol. Selain wilayah tersebut banjir disebabkan curah hujan yang tinggi.

"Inilah yang sudah kami sampaikan, kami mohon kepada BBWS, jadi kita yang utama itu ada 4 tanggul. Sungai Dombo, Sungai Cabean, Sungai Tuntang, dan Sungai Wulan. Ini yang menjadi nyawa ya, di Demak ini. Apabila tanggul-tanggul ini tidak tertangani dengan baik, ya kejadiannya seperti ini," ujar Sekda di Desa Prampelan.

"Yang Dombo tahun kemarin ini hampir saja, tapi tidak jadi banjir. Tapi yang tahun ini akhirnya kejadian. Dengan bobolnya Dombo, akhirnya beberapa desa, 15 an desa yang terdampak banjir," sambungnya.

Banjir di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kamis (14/3/2024)Banjir di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kamis (14/3/2024) Foto: Mochamad Saifudin/detikjateng

Ia menegaskan, selain dua kecamatan terdampak tanggul jebol Sungai Dombo, lantaran akibat hujan deras yang terjadi di Demak sekitar empat hari terakhir.

"Selain wilayah Sayung dan Mranggen ada juga beberapa wilayah yang terdampak banjir. Cuman ini kan akibat curah hujan yang tinggi ya selama empat hari. Jadi akibat curah hujan yang tinggi di beberapa daerah juga sudah mengalami banjir. Di kecamatan Demak juga ada, dan kecamatan-kecamatan lain," terangnya.

"Yang notabene itu bukan akibat bobolnya tanggul tapi akibat curah hujan yang terlalu tinggi," imbuhnya.

Lokasi pengungsian akibat banjir tersebut tersebar di sejumlah wilayah Mranggen, Sayung, dan Karanganyar;

  • Balai Desa Brumbung Kecamatan Mranggen
  • Masjid Al-Busyro Kedungbanteng, Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar
  • Ponpes Kanzus Sholawat Sunan Kalijaga Desa Waru, Kecamatan Mranggen
  • Musala Timur Ponpes Kanzus Sholawat Sunan Kalijaga Desa Waru Kecamatan Mranggen
  • Balai Desa Prampelan Kecamatan Sayung
  • Musala Sebelah Barat Desa Waru, Kecamatan Mranggen
  • Rumah Warga Desa Waru, Kecamatan Mranggen
(apl/apl)


Hide Ads