Contoh teks kultum tarawih Ramadhan menjadi informasi yang penting untuk diketahui bagi setiap muslim, terutama bagi siapa pun yang ditunjuk untuk menyampaikannya di depan para jemaah. Melalui artikel ini, akan dipaparkan contoh teks kultum tarawih malam pertama Ramadhan yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan.
Mengutip dari KBBI, kultum adalah kuliah tujuh menit; ceramah agama, durasinya tujuh menit, biasanya diberikan setelah sholat berjamaah atau menjelang berbuka puasa bulan Ramadhan.
Merujuk dari buku '52 Kultum Favorit Untuk Muslimah' yang disusun oleh By Zakiah Nur Jannah dan Noor Hafild, disampaikan bahwa kultum merupakan akronim dari kuliah tujuh menit yang bertujuan untuk menyampaikan ceramah maupun nasihat baik secara singkat, tetapi dapat memberikan makna bagi pendengarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu waktu disampaikannya kultum adalah saat sholat tarawih Ramadhan. Kehadiran kultum bahkan dianggap identik dengan sholat tarawih karena biasanya disampaikan oleh imam sebelum sholat dimulai.
Nah, bagi detikers yang membutuhkan referensi terkait teks kultum, detikJateng telah menyiapkan contohnya. Mari simak contoh teks kultum tarawih malam pertama Ramadhan yang dikutip dari buku 'Kumpulan Kultum Terlengkap & Terbaik Sepanjang Tahun' karya A.R. Shohibul Ulum, melalui paparan berikut.
Contoh Teks Kultum Tarawih Malam Pertama Ramadhan
Judul Kultum: Ramadhan Bulan Dakwah
Ψ§ΩΨΩΩ ΩΨ―Ω ΩΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ°ΩΩ Ψ£ΩΩ ΩΨ±ΩΩΩΨ§ Ψ¨ΩΨͺΩΨ±ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΩΩΨ§ΩΩΩ ΩΩΩΩΨΉΩΩΩ Ψ§ΩΨ·ΩΩΨ§ΨΉΩΨ§ΨͺΩ. Ψ£ΩΨ΄ΩΩΩΨ―Ω Ψ£ΩΩΩ ΩΩΨ§ Ψ₯ΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨΩΨ―ΩΩΩ ΩΩΨ§ Ψ΄ΩΨ±ΩΩΩΩ ΩΩΩΩ Ψ ΩΩΨ£ΩΨ΄ΩΩΩΨ―Ω Ψ£ΩΩΩΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ―ΩΩΩΨ§ Ω ΩΨΩΩ ΩΩΨ―ΩΨ§ ΨΉΩΨ¨ΩΨ―ΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΨ³ΩΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ―ΩΩΨ§ΨΉΩΩ Ψ¨ΩΩΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨΉΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ±ΩΩΨ΄ΩΨ§Ψ―Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ ΩΩΨ΅ΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ω ΨΉΩΩΩΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ―ΩΩΩΨ§ Ω ΩΨΩΩ ΩΩΨ―Ω ΩΩΨΉΩΩΩΩ Ψ’ΩΩΩΩ ΩΩΨ£ΩΨ΅ΩΨΩΨ§Ψ¨ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ§Ψ―ΩΩΩΩ ΩΩΩΨ΅ΩΩΩΩΨ§Ψ¨Ω ΩΩΨΉΩΩΩΩ Ψ§ΩΨͺΩΩΨ§Ψ¨ΩΨΉΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ω Ψ¨ΩΨ₯ΩΨΩΨ³ΩΨ§ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΨ§Ψ¨Ω Ψ£ΩΩ ΩΩΨ§ Ψ¨ΩΨΉΩΨ―Ω
Jemaah yang dirahmati Allah...
Bulan Ramadhan adalah kesempatan terbaik untuk berdakwah. Orang-orang lebih gemar melakukan kebaikan dan mau mendengar dakwah pada bulan Ramadhan. Momen ini semestinya digunakan oleh para dai untuk memberikan nasihat dan wejangan.
Di antara ciri khas bulan Ramadhan adalah tumbuh subur dan menjamurnya suasana keislaman di semua tempat. Kesempatan saat kultum subuh maupun tarawih, atau ba'da dzuhur bisa dimanfaatkan untuk melakukan dakwah.
Hadirin yang dimuliakan Allah...
Rasulullah menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan penuh aktivitas yang positif. Beliau mengisinya dengan aktivitas dakwah dan sosial, perjalanan jauh dan jihad. Seperti misalnya perjalanan ke Lembah Badar (tahun 2 H), ke Makkah saat pembebasan Kota Makkah (tahun 8 H), ke Tabuk dalam keadaan sulit (tahun 9 H), dan lainnya.
Semua itu beliau lakukan dalam rangka berdakwah di jalan Allah. Rasulullah senantiasa mengelorakan semangat amal saleh para sahabat dengan tausiyah dan pesan-pesan dakwah di bulan Ramadhan.
Tema-tema tausiyah yang diangkat Rasulullah seperti kemuliaan qiyamul lail pada bulan Ramadhan, infak sedekah, dilipatgandakannya pahala amal perbuatan, diampuninya dosa-dosa, merupakan contoh dari motivasi untuk beramal lebih giat dan lebih banyak di bulan ini.
Maka, apa yang sudah diteladankan oleh Rasulullah sudah semestinya kita terapkan pula saat bulan penuh kebaikan datang menyapa. Dan di negeri kita, khususnya, tidak ada bulan di mana umat Islam begitu bersemangat, begitu bergairah dalam menerima dakwah seperti pada Bulan Ramadhan.
Jemaah yang berbahagia...
Dakwah pada hakikatnya memang kewajiban setiap Muslim dalam kapasitas yang berbeda-beda dan sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. Dengan prinsip "Ballighu anni walau aayah" (sampaikanlah dariku walau satu ayat saja) menegaskan hal tersebut.
Dakwah adalah seruan, ajakan kepada Islam. Seruan untuk melaksanakan perintah-perintah Allah dan seruan menjauhi larangan-larangan-Nya. Berdasarkan prinsip ini, pada hakikatnya semua umat Muslim adalah dai (penyeru) kepada kebaikan dan pencegah terjadinya kemungkaran (amar ma'ruf nahi munkar).
Ketahuilah bahwa para dai adalah seorang yang memiliki perkataan yang baik dan mendapat sanjungan dari Allah. Sebagaimana disebutkan dalam Surah Fussilat ayat 33:
ΩΩΩ ΩΩΩ Ψ£ΩΨΩΨ³ΩΩΩ ΩΩΩΩΩΨ§Ω Ω ΩΩΩ ΩΩΩ Ψ―ΩΨΉΩΨ§ Ψ₯ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨΉΩΩ ΩΩΩ Ψ΅ΩΨ§ΩΩΨΨ§Ω ΩΩΩΩΨ§ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΨ³ΩΩΩΩ ΩΩΩΩ
"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata, 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?'."
Yang dimaksud dalam ayat ini kata Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya juz 12 halaman 240, bukanlah orang yang hanya sekadar berdakwah atau mengajak orang lain untuk baik. Namun, mereka yang mengajak juga termasuk orang yang mendapat petunjuk, lalu mengajak mengajak yang lain.
Ia mengajak kepada kebaikan, namun ia pun mengamalkannya. Begitu pula ia melarang dari suatu kemungkaran, ia pun menjauhinya. Artinya, agar dakwah bisa memengaruhi masyarakat dan mengubahnya ke arah yang lebih baik tentu persyaratan utamanya adalah penyeru itu sendiri.
Secara ideal, seorang dai adalah pengamal pertama ajaran Islam sebelum mengajak orang lain. Akan tetapi, jika belum sanggup mengamalkannya bukan berarti tidak boleh menyampaikannya sebab jika begitu akan banyak ajaran agama yang tidak pernah menjadi materi dakwah.
Hal lain yang menentukan pula adalah kapasitas keilmuwan penyeru dakwah. Ini bermakna bahwa kita tidak pernah berhenti belajar, menambah pengetahuan, wawasan dan bacaan terutama yang terkait langsung dengan dakwah pada bulan Ramadhan ini.
Muslimin yang berbahagia...
Dakwah mesti memperhatikan kondisi. Maksudnya, dahulukan yang lebih penting barulah hal-hal penting lainnya. Tetapi juga harus memperhatikan keadaan masyarakat dengan penyampaian agar mudah diterima.
Dalam Majmu' al-Fatawa, juz 20 halaman 59, Ibnu Taimiyyah berkata, "Suatu penjelasan dan dakwah pada suatu masalah bisa saja diakhirkan hingga waktu yang memungkinkan sebagaimana Allah mengakhirkan turunnya ayat dan penjelasan hukum hingga waktu yang memungkinkan saat Rasulullah bisa menerima dan bisa menjelaskannya."
Akan tetapi, ingatlah tugas seorang dai hanyalah menyampaikan berdasarkan ilmu yang ia miliki. Hidayah untuk menerima dan menjalankan kebenaran hanyalah di sisi Allah. Dalam Surat al-Qashash ayat 56, Allah berfirman:
Ψ₯ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ§ ΨͺΩΩΩΨ―ΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ£ΩΨΩΨ¨ΩΨ¨ΩΨͺΩ ΩΩΩΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ―ΩΩ Ω ΩΩ ΩΩΨ΄ΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΨΉΩΩΩΩ Ω Ψ¨ΩΨ§ΩΩΩ ΩΩΩΨͺΩΨ―ΩΩΩΩ
"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk."
Jemaah yang senantiasa dalam naungan Allah.
Dakwah dalam pengertian menyampaikan ajaran Islam adalah ladang kebaikan setiap kita pada bulan Ramadhan. Dakwah adalah jalan para Nabi, ulama dan generasi saleh sepanjang zaman.
Sedapat mungkin kita ikut ber-fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) dalam mengerjakannya agar pahala-pahala puasa dan kemuliaan Ramadhan yang diperoleh dapat lebih maksimal. Diharapkan pula, pasca Ramadhan, umat Islam semakin tercerahkan akidah, ibadah, dan akhlaknya dan semakin baik kualitasnya sebagai efek positif dari bulan dakwah ini. Aamiin ya Rabbal 'alamiin.
Demikian tadi contoh teks kultum Ramadhan yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk disampaikan pada tarawih pertama bulan Ramadhan. Semoga informasi ini membantu!