Komisi Pemilihan Umum (KPU) membeberkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) peserta Pilpres 2024. Dari data tersebut, dana paling sedikit dikeluarkan paslon sekitar Rp 49 miliar dan terbanyak 506 miliar.
Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik mengatakan dana kampanye peserta pemilu akan diaudit oleh kantor akuntan publik (KAP) yang ditunjuk oleh KPU. Lebih lanjut dijelaskan, saat ini laporan dana kampanye telah dikirim ke KAP yang ditunjuk KPU untuk masing-masing peserta pemilu.
"KAP yang ditunjuk oleh KPU akan melakukan audit atas laporan yang diterima paling lama 30 hari terhitung sejak KAP menerima laporan dana kampanye dari peserta pemilu," ucap Idham dilansir detikNews, Kamis (7/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LPPDK di Pilpres 2024
1. Ganjar-Mahfud Rp 506 Miliar
Berdasarkan data yang diterima detikcom, Kamis (7/3/2024), total pengeluaran kampanye terbanyak berasal dari cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Tercatat pengeluaran kampanye Ganjar-Mahfud sebesar Rp 506.892.847.566,66. Pengeluaran itu berasal dari laporan penerimaan sebesar Rp 506.894.823.260,20.
2. Prabowo-Gibran Rp 207 Miliar
Kemudian disusul cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar 207.576.558.270. Pengeluaran tersebut berasal dari penerimaan yang dilaporkan sebesar Rp 208.206.048.243.
3. Anies-Muhaimin Rp 49 Miliar
Sedangkan pengeluaran kampanye paling sedikit dikeluarkan cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Total pengeluaran Anies-Muhaimin sebesar Rp 49.340.397.060 dari penerimaan yang dilaporkan Rp 49.341.955.140.
(cln/ahr)