Tanggul Sungai Longsor di Desa Dukuh Klaten, 1 Rumah Terancam

Tanggul Sungai Longsor di Desa Dukuh Klaten, 1 Rumah Terancam

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 05 Mar 2024 20:56 WIB
Tanggul sungai longsor di Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Selasa (5/3/2024) sore.
Tanggul sungai longsor di Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Selasa (5/3/2024) sore. Foto: dok. Relawan Desa Dukuh, Klaten
Klaten -

Hujan deras di sebagian Kabupaten Klaten berimbas pada longsornya tanggul sungai di Desa Dukuh, Kecamatan Bayat. Dua titik tanggul sungai yang longsor itu lokasinya dekat permukiman.

"Itu talut pinggir rumah yang dekat sungai longsor di RT 3 RW 11. Longsoran sudah mepet ke pondasi rumah, itu rumah hunian," kata relawan Desa Dukuh, Harry, kepada detikJateng pada Selasa (5/3/2024) malam.

Harry mengatakan, talut di aliran sungai Gamping itu longsor sekitar pukul 16.30 WIB tadi. Talut sungai yang longsor itu tingginya sekitar 5-7 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketinggian talut sungai yang longsor sekitar 5-7 meter, panjang sekitar 15 meter, dan jarak dengan rumah sekitar 4 meter. Kita bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah sosialisasi ke pemilik rumah agar berhati-hati," ujar Harry.

Harry menjelaskan ada dua rumah di dekat talut yang longsor itu, salah satunya rumah model joglo. "Itu rumah Bapak Slamet, rumah hunian," imbuh Harry.

ADVERTISEMENT

Selain tanggul longsor, hujan yang berlangsung sekitar tiga jam juga memicu luapan air dari perbukitan yang berimbas ke SMK Rota, Bayat, dan wilayah Desa Bawak, Kecamatan Cawas. Air dari perbukitan itu meluncur ke jalan di Dusun Temas, Desa Bawak.

Di Desa Nanggulan, Kecamatan Cawas, tanggul sungai Gamping juga jebol. Air dari sungai melimpas ke persawahan di sekitarnya.

Kalak BPBD Klaten, Syahruna mengonfirmasi adanya tanggul longsor di Desa Dukuh, Kecamatan Bayat. Tanggul longsor itu dekat dengan pondasi rumah warga.

"Kondisi longsor Desa Dukuh sampai pondasi rumah. Sedangkan limpasan air di Cawas terjadi di Desa Bendungan, Nanggulan dan Karangasem," kata Syahruna saat dimintai konfirmasi detikJateng.




(dil/dil)


Hide Ads