Seorang Anggota KPPS di Pati Depresi Usai Bertugas, Ini Penjelasan KPU

Seorang Anggota KPPS di Pati Depresi Usai Bertugas, Ini Penjelasan KPU

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 04 Mar 2024 21:03 WIB
Ilustrasi pemilu
Ilustrasi pemilu. Foto: Getty Images/Abudzaky Suryana
Pati -

Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dikabarkan mengalami depresi usai bertugas. Saat ini anggota KPPS itu tengah dirawat di rumah sakit.

"Ya saya membenarkan memang itu ada KPPS dari kami, tapi kalau itu karena bukan beban di TPS, karena beliaunya sendiri itu tanggal 15 Februari 2024, karena kita kerja sampai malam, 15 Februari 2024 pagi itu sudah selesai, cuman sehari saja," jelas Komisioner KPU Pati, Nugraheni Yuliadhistiani saat dihubungi detikJateng lewat telepon, Senin (4/3/2024).

Dia mengatakan pihak KPU Pati telah melakukan klarifikasi terhadap rekan anggota KPPS berusia 23 tahun yang diduga depresi dan saat ini tengah dirawat di rumah sakit. Menurutnya pihak keluarga tidak menyalahkan kegiatan pemilu itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tadi klarifikasi dari teman-teman PPS dan teman-teman PPK karena orang tuanya tidak mau ditemui, tapi ketemu dengan PPK saja kebetulan teman," terang dia.

"Orang tua sudah menyampaikan ini tidak usah diperpanjang kita (orang tua) tidak menyalahkan PPS-nya," Nugraheni melanjutkan.

ADVERTISEMENT

Nugraheni mengatakan usai menjadi petugas KPPS bersangkutan kata dia merupakan seorang mahasiswa yang masih kuliah. Kebetulan, keesokan hari usai pemilu, yang bersangkutan ada ujian di kampus. Bersangkutan dari Pati langsung ke Semarang untuk melaksanakan ujian di kampus.

"Jadi kebetulan pas hari 15 Februari 2024 dia itu ada ujian semester, " terang dia.

Usai ujian dari kampus, yang bersangkutan mengalami perubahan perilaku. Menurut Nugraheni, anggota KPPS itu seperti kebingungan dan seperti ingin melarikan diri.

"Nah hari itu ada ujian semester, terus buru-buru dari Pati ke Semarang, setelah menyelesaikan ujian itu, si anak ini kok aneh, maksudnya katanya tidak tahu yang harus dilakukan, orangnya memang pendiam. Terus itu tadi akhirnya beban pikiran sudah ini," terang dia.

Menurutnya, MA saat menjadi KPPS tidak bekerja sendiri. Mereka bekerja secara kelompok pada pemilu 14 Februari 2024.

"Awalnya dia pegang Sirekap satu, oleh teman-teman yang bekerja itu adalah akhirnya yang megang teman-temannya," jelasnya.

Menurutnya bersangkutan saat ini masih dirawat di rumah sakit Semarang. Dia meminta doa agar anggota KPPS itu diberikan kesembuhan kembali.

"Sekarang masih di rumah sakit Semarang, kemarin sempat di Pati, mungkin karena psikiater terus diarahkan ke sana. Memang anaknya ingin kabur, melarikan diri," terang dia.




(ahr/dil)


Hide Ads