Longsor di Tundagan Pemalang, 10 Rumah Tertimbun-113 Warga Mengungsi

Longsor di Tundagan Pemalang, 10 Rumah Tertimbun-113 Warga Mengungsi

Robby Bernardi - detikJateng
Senin, 04 Mar 2024 12:42 WIB
Suasana kerja bakti membersihkan material longsor yang menutup rumah warga di Desa Tundagan, Pemalang, Senin (4/3/2024).
Foto: Suasana kerja bakti membersihkan material longsor yang menimbun rumah warga di Desa Tundagan, Pemalang, Senin (4/3/2024). (Robby Bernardi/detikJateng)
Pemalang -

Tanah longsor di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, merusak 20 rumah warga, Minggu (3/3) sore. Material longsor Bukit Igir Lampeng itu juga menutup jalan dusun setempat.

Bencana alam tersebut terjadi di Dusun Sirongge, RT 13 RW 04. Kepala Dusun Sirongge, Hadi Safaat (47) menjelaskan sebelum terjadi longsor sempat terjadi banjir bandang.

Sekitar 15 menit setelah banjir kemudian terjadi longsor. Material di bukit yang berada di atas permukiman longsor dan mengenai rumah penduduk di bawahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang sebelumnya terjadi hujan lebat. Awalnya banjir bandang, Minggu sore, saluran air tersumbat hingga air meluap ke permukiman dan sekolah dasar. Sekitar 15 menit kemudian, saat magrib, terjadi longsor," kata Hadi kepada detikJateng ditemui di lokasi longsor, Senin (4/3/2024).

Suasana kerja bakti membersihkan material longsor yang menutup rumah warga di Desa Tundagan, Pemalang, Senin (4/3/2024).Suasana kerja bakti membersihkan material longsor yang menimbun rumah warga di Desa Tundagan, Pemalang, Senin (4/3/2024). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Saat banjir bandang, menurutnya, warga sudah mengungsi sehingga ketika terjadi longsor tidak ada warga yang berada di rumah. Hanya dua warga luka ringan karena terkena atap seng rumah. Keduanya kini sudah di pengungsian.

ADVERTISEMENT

"Untuk rumah ada 10 rumah yang hilang, yang rusak ringan ada tujuh, yang rusak parah ada tiga," ungkapnya.

Intensitas hujan masih tinggi membuat warga di satu RT terancam longsor susulan.

"Akhirnya warga mengungsi. Ada 113 warga yang mengungsi. Kita bawa ke pondok pesantren. Di pondok juga kita buat dapur umum," jelas Hadi.

Saat ini warga, relawan, TNI, Polri, BPBD, PMI melakukan kerja bakti membersihkan material longsor yang menimbun sejumlah rumah dan jalan.

"Hari ini kita lakukan kerja bakti membersihkan longsoran yang menutup rumah warga. Juga membuka jalan desa," katanya.

Selain mengenai rumah warga, longsor juga merusak sekolah dasar (SD).

"Untuk sementara SDN tidak ada kegiatan belajar mengajar, karena terdampak longsor dan banjir bandang. Ada dua SD, yakni SD 01 dan SD 03," imbuhnya.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads