.webp)
Ada delapan bayi di Kabupaten Boyolali yang lahir pada tanggal spesial di tahun kabisat, yaitu 29 Februari 2024. Meski para bayi itu kelak bakal merayakan hari ulang tahun tiap empat tahun sekali, orang tua mereka tidak mengubah tanggal kelahirannya.
Dari 8 bayi tersebut, tiga di antaranya lahir di RSUD Pandan Arang, Boyolali. Adapun lima bayi lainnya lahir di RSUD Waras Wiris Andong, Boyolali.
"Ada tiga bayi yang lahir pada tanggal 29 Februari 2024 kemarin di RSUD Pandan Arang," kata Direktur RS Pandan Arang Boyolali, FX Kristandyoko, kepada wartawan, Jumat (1/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kristandyoko mengatakan, ketiga bayi itu lahir secara normal dan dalam kondisi sehat. Masing-masing berasal dari Kecamatan Selo, Cepogo, dan Mojosongo.
"Jadi tiga persalinan itu lahir secara spontan atau normal dan dalam kondisi sehat," ujar dia.
Bayi pertama lahir dari seorang ibu asal Desa Jeruk, Kecamatan Selo. Bayi perempuan itu lahir normal pada pukul 05.00 WIB, Kamis (29/2). Kemudian pada pukul 10.15 WIB, seorang ibu dari Desa Jurug, Mojosongo, juga melahirkan bayi perempuan secara normal.
"Lalu ada nyonya M dari Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo. Dia melahirkan bayi laki-laki pada pukul 12.45," ucap Kristandyoko.
Ketiga orang tua bayi itu tetap mencatatkan kelahiran buah hatinya di tanggal 29 Februari 2024.
Kristandyoko menambahkan, pelayanan kesehatan ibu dan anak di RSUD Pandan Arang telah terintegrasi dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehemsif (Ponek). Pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Boyolali untuk pemberian tiga dokumen, yaitu akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Anak Indonesia (KIA).
Sementara itu di RSUD Waras Wiris Andong, ada lima bayi yang juga lahir pada tanggal 29 Februari 2024. Kelima bayi ini lahir melalui operasi caesar.
Direktur RSUD Waras Wiris Andong, Sherly Jeanne Kilapong mengatakan hari dan tanggal kelahiran lima bayi tersebut tetap dicatat tanggal 29 Februari.
"Ada lima persalinan di RSUD Waras Wiris," kata Sherly kepada wartawan.
(dil/apu)
