Warga Solo Tagih Janji Gibran di Refleksi 3 Tahun Gibran-Teguh

Warga Solo Tagih Janji Gibran di Refleksi 3 Tahun Gibran-Teguh

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 28 Feb 2024 18:38 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat di acara refleksi tiga tahun Gibran-Teguh,Β Solo, Rabu (28/2/2024).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat di acara refleksi tiga tahun Gibran-Teguh,Β Solo, Rabu (28/2/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar kegiatan refleksi tiga tahun pemerintahan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di Pendapi Gede, Balai Kota Solo. Dalam kesempatan itu, salah satu warga yang datang menagih janji dari Gibran-Teguh.

Janji yang ditagih yakni pembangunan Masjid Sriwedari yang belum berlanjut dan Benteng Vastenburg. Penagih janji itu yakni Sungkar (81) dari Dewan Harian Cabang 45.

"Saya ingin menagih janji Mas Gibran yang pertama adalah Masjid Taman Sriwedari dibangun hampir dua tahun ini, saya masih ingat janjinya. Jenengan masih ingat Muserengbang dua tahun yang lalu akan diselesaikan. Dan sekarang alhamdulillah menjadi RI 2, artinya punya kemampuan lebih untuk merampungkan," kata Sungkar, Rabu (28/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya juga menagih soal Benteng Vastenburg. Di mana sampai hari ini Benteng Vastenburg dimiliki oleh swasta.

"Ada juga janji yang satu juga Benteng Vastenburg, sampai hari ini Benteng di seluruh Indonesia, hanya di sini yang dimiliki swasta. Jadi saya selalu lansia, jadi mumpung jenengan belum berangkat ke Jakarta diselesaikan," lanjutannya.

ADVERTISEMENT

Gibran pun menjawab janji yang ditagih oleh Sungkar tersebut. Dalam kesempatan itu, Gibran menjelaskan bahwa Taman Sriwedari saat ini sudah 80 persen pembangunan, namun karena adanya masalah sehingga tidak bisa dilanjutkan.

"Masjidnya Pak itu 80 persen terbangun, tinggal sedikit lagi, tinggal finishing, itu yang mau bantu banyak tapi tanahnya bermasalah. Saya tidak mungkin mendatangkan CSR dan lain-lain, ini banyak CSR dari yang menjadi background (pembangunan Solo)," ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa selama dirinya dan Teguh memimpin Kota Solo, sudah melakukan upaya dalam penyesuaian di bidang hukum.

"Makanya saya dan Pak Teguh, berusaha agar tanah ini clean and clear secara hukum dibantu oleh Pak Kajari, dua Kajari dan yang baru luar biasa sekali ini sudah clear tinggal bagaimana panitia masjid diaktifkan kembali untuk menerima CSR, tinggal dikit lagi. Karena sekali lagi, pembangunan Masjid Sriwedari bukan bersumber dari APBD tapi CSR. Ini Monggo kami saya dan Pak Teguh sudah menyelesaikan masalah hukumnya, nanti panitia masjid tinggal meneruskannya," lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa pembangunan Masjid Sriwedari sudah bisa dimulai dan panitia bisa berjalan lagi.

Selain itu, dirinya mengatakan untuk Benteng Vastenburg sedang mengajukan hibah.

"Kita sudah mengajukan surat, jadi sedang diproses biar bisa dikelola Pemkot Solo, tapi itu butuh waktu, sekali lagi mohon bersabar, sekali lagi apa pun itu di lahan apa pun tanah harus clean and clear. Saya mohon maaf masih terkendala masalah hukum, saya mohon warga Solo yang hadir bisa terobati dengan Masjid Sheikh Zayed, dan saya mohon maaf itu jadi titik kemacetan baru," pungkasnya.




(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads