.webp)
Dua Siswa SD di Desa Wuwur, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, menjadi korban tertimpa pohon randu. Hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh pihak Polsek Pancur, diduga kondisi pohon randu tersebut dalam keadaan sudah lapuk.
Korban tewas bernama Ardiyan Dwi Candra (10), siswa kelas lima sekolah dasar (SD), putra dari Santoso warga Desa Wuwur, Kecamatan Pancur. Sedangkan korban selamat bernama Ahmad Rendi Saputro (10), teman sekaligus tetangganya sendiri.
Kapolres Rembang AKBP Suryadi melalui Kapolsek Pancur Iptu Ali Nur Mukid menerangkan, insiden terjadi pukul 09.15 WIB tadi. Peristiwa itu terjadi di sekitar jalan dekat tempat korban bersekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat istirahat korban mengajak saksi 1 (Rendi) pulang ke rumah untuk mengambil kaos olahraga. Setibanya di TKP tiba-tiba pohon randu yang berada di sebelah timur jalan, roboh. Langsung menimpa korban dan saksi 1, akan tetapi korban langsung tertimpa pohon dan meninggal dunia di TKP, sedangkan saksi 1 tidak apa-apa. Hanya luka ringan," terang Ali saat dihubungi detikJateng, Senin (26/2/2024).
"Jarak antara korban dan saksi 1 kurang lebihnya 1 meter. Atas kejadian itu kemudian saksi 3 ini, yang merupakan penjaga sekolah SDN Wuwur yang pada waktu itu berada di SDN Wuwur mendengar pohon randu roboh, langsung keluar. Melihat ada yang sudah tertimpa dan saksi 1 teriak-teriak, kemudian saksi 3 ini berteriak minta tolong saksi 2 lalu bersama-sama menolong korban yang tertimpa pohon randu dan dibantu warga," imbuh Ali.
Ali menyebut berdasarkan informasi dari TKP, pada saat kejadian tidak ada angin kencang. Pohon ambruk itu diduga disebabkan karena kondisi batangnya yang sudah lapuk.
"Diduga karena memang kondisi pohon lapuk," terang Ali.
Diungkapkan Ali, dari hasil pemeriksaan medis korban meninggal dunia akibat luka berat pada bagian kepalanya.
"Terdapat luka di kepala akibat tertimpa dahan pohon randu dengan diameter kurang lebih 10 sentimeter," pungkas Ali.
(ams/apu)
