Seorang biduan campursari yang tengah tampil di sebuah panggung hajatan di Kedawung, Sragen, mendapatkan perlakuan tak mengenakkan. Seorang pria tiba-tiba melakukan pelecehan bahkan sempat memukul biduan tersebut. Atas kejadian ini, korban pun lapor polisi.
Video seorang penyanyi campursari yang dilecehkan oleh seorang pria di hajatan ini viral di media sosial. Dalam video yang berdurasi 35 detik itu, terlihat penyanyi berinisial LB yang memakai baju hijau, sedang asyik bernyanyi, namun tak berselang lama ada pria yang menghampiri dirinya dan memegang pantatnya.
Dimintai konfirmasi, LB membenarkan biduan tersebut adalah dirinya. LB menceritakan duduk permasalahan kejadian tak mengenakkan yang dialaminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya jadi saya lagi nyanyi di daerah Kedawung, Sragen. Saat saya nyanyi ada penonton yang melecehkan saya. Iya pegang pantat dengan kedua tangan," kata LB saat dihubungi detikJateng, Minggu (25/2/2024).
Dirinya mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (24/2) malam kemarin. Dirinya awalnya mau mengambil uang sawer yang diberikan oleh penonton lain.
"Awalnya ada yang mau nyawer terus minta ambil lalu saya ambil, tapi ada penonton yang langsung menghampiri dari belakang, itu megang saya dan badan juga mepet ke saya," ujarnya.
Mendapat perilaku tersebut, dirinya lantas kaget dan mendorong penonton tersebut. Namun, pelaku malah memukul dirinya dari belakang. Beruntung, ada penonton lain yang menolongnya.
"Saya kaget dan langsung berbalik arah saya dorong, tapi dia nggak terima mau pukul saya itu sudah kena kepala bagian belakang tapi nggak semuanya, rambut pasangan ku yang lepas, untung ada bapak-bapak baju merah di sana," ucapnya.
Dirinya mengaku syok hingga menangis usai kejadian itu. Dirinya menyebut kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polres Sragen.
"Ya sudah saya laporkan kemarin malam. Aku kemarin nunggu tenang dulu sambil nangis karena syok, terus selesai aku keluar langsung ke Polres bikin laporan," ucapnya.
Dirinya berharap, para penonton agar bisa menghargai para seniman. Baik itu, penyanyi campursari maupun lainnya. "Harapan seniman dihargai lagi gitu, seniman apapun, nggak seperti ini," pungkasnya.
(aku/aku)