3 Niat dan Tata Cara Membaca Surat Yasin Tiga Kali Beserta Keutamaannya

3 Niat dan Tata Cara Membaca Surat Yasin Tiga Kali Beserta Keutamaannya

Paradisa Nunni Megasari - detikJateng
Sabtu, 24 Feb 2024 17:54 WIB
Ilustrasi malam lailatul qadar yang terletak pada akhir Ramadan.
Ilustrasi Nisfu Syaban. Foto: Getty Images/iStockphoto/pinnacleanimates
Solo -

Kaum muslim dapat membaca surat Yasin sebanyak tiga kali sebagai amalan pada malam Nisfu Syaban. Adapun setiap satu surat Yasin yang dibaca tersebut memiliki bacaan niat yang berbeda-beda.

Diketahui bahwa Nisfu Syaban berarti setengah dari bulan Syaban yang jatuh pada tanggal 15. Apabila merujuk dari Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag RI, menunjukkan tanggal 15 Syaban bertepatan di hari Minggu, 25 Februari 2024.

Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa malam Nisfu Syaban hadir lebih awal dibandingkan waktu tersebut. Hal ini dikarenakan pergantian hari pada tahun Hijriah berbeda dengan Masehi. Apabila pergantian tahun Masehi berlangsung tepat di pukul 00.00 waktu setempat, lain halnya dengan tahun Hijriah yang berganti pada waktu terbenamnya Matahari atau di saat maghrib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merujuk dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa malam Nisfu Syaban akan berlangsung pada hari ini Sabtu, 24 Februari 2024 dimulai saat maghrib. Mengingat malam Nisfu Syaban sudah tinggal menunggu hitungan jam, hendaknya seorang muslim untuk mempersiapkan diri dalam menyambutnya.

Salah satu amalan yang dapat dikerjakan pada malam Nisfu Syaban adalah membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Dikutip dari laman resmi NU, surat Yasin merupakan salah satu surat yang mulia di dalam Al-Quran. Bahkan, Yasin menempati kedudukan mulia karena di dalamnya mengandung banyak nasihat dan pelajaran.

ADVERTISEMENT

Membaca surat Yasin sebanyak tiga kali saat Nisfu Syaban yang kemudian diiringi dengan doa berupa keberkahan pada umur, harta, dan hajat-hajat lainnya pun diperbolehkan.

Niat Membaca Surat Yasin Tiga Kali Nisfu Syaban

Membaca surat Yasin sebanyak tiga kali saat malam Nisfu Syaban dapat diniatkan untuk mendapatkan pengampunan Allah SWT, rezeki yang berlimpah, dan memohon keteguhan iman. Berikut ini niat membaca surat Yasin tiga kali saat malam Nisfu Syaban:

  • Niat Yasin pertama, memohon umur panjang semata-mata hanya beribadah kepada Allah SWT.
  • Niat Yasin kedua, niat ditujukan untuk memohon rezeki yang halal untuk bekal beribadah kepada Allah SWT.
  • Niat Yasin ketiga, niat dilakukan untuk memohon keteguhan iman dari Allah SWT.

Tata Cara Membaca Yasin 3 Kali Malam Nisfu Syaban

Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, membaca surat Yasin tiga kali pada malam Nisfu Syaban memiliki niat masing-masing. Selain itu juga diiringi bacaan doa.

  1. Surat yasin tiga kali dapat dibaca tiga kali setelah sholat maghrib.
  2. Membaca niat surat yasin yang pertama untuk memohon umur panjang yang diikuti dengan ketaatan pada Allah SWT.
  3. Membaca surat Yasin kedua memohon dijaga dari mara bahaya dan diberi rezeki yang melimpah dan halal.
  4. Bacaan Yasin ketiga untuk menjaga hati agar merasa cukup dan diberi
  5. Disunnahkan membaca doa berikut ini setiap selesai membaca surat Yasin
    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اللّهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَيُمَنُّ عَلَيْك. يَاذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ. يَاذَا الطَّوْلِ والْإِنْعَامِ, لاَإِلهَ إِلاَّ أَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِئيْن, وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْن, وَمَأْمَنَ الْخَائِفِيْن. اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَتَقْتِيْرِ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ الْمُنْزَل, عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَل {يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ} إِلهِيْ بِالتَّجَلِّي الْأَعْظَم, فِيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم, الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَم, اكْشِفْ عَنِّيْ مِنَ الْبَلاَءِ مَا أَعْلَم, وَمَا لاَ أَعْلَم, وَاغْفِرْ لِيْ مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَم. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنْ أَعْظَمِ عِبَادِكَ حَظًّا وَنَصِيْبًا فِيْ كُلِّ شَيْئٍ قَسَمْتَهُ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ نُوْرٍ تَهْدِيْ بِهِ, أَوْ رَحْمَةٍ تَنْشُرُهَا, أَوْ رِزْقٍ تَبْسُطُهُ, أَوْ فَضْلٍ تُقَسِّمُهُ عَلَى عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِيْنَ, يَاللهُ, يَاللهُ, لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ هَبْ لِيْ قَلْبًا تَقِيًّا نَقِيًّا, مِن َالشِّرْكِ بَرِيًّا, لاَ كَافِرًا وَلاَ شَقِيًّا, وَقَلْبًا سَلِيْمًا خَاشِعًا ضَارِعًا. اللَّهُمَّ امْلَأْ قَلْبِيْ بِنُوْرِكَ وَأَنْوَارِ مُشَاهَدَتِكَ, وَجَمَالِكَ وَكَمَالِكَ وَمَحَبَّتِكَ, وَعِصْمَتِكَ وَقُدْرَتِكَ وَعِلْمِكَ, يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Arab Latin: Bismillaahir ahmaanirrahim. Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu 'alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauliwal in'aam. Laa ilaaha illaa anta zhahral laajiina wajaaral mustajiiriina wa ma' manal khaa-ifiin. Allaahumma in kunta katabtanaa 'indakafii ummil kitaabi asyiqiyaa'a au mahruumiina au muqtarran 'alaina fir rizqi fahumllaahumma bifadhlika syaqaawatanaawahirmaananaa waiqtaara arzaaqinaa wa atsbitnaa 'indaka fii ummil kitaabi su'adaa'a marzuuqina muwaffaqiin lil khairaat. Fa innaka qulta waqaulukal haqqufii kitaabikal munzali 'alaa lisaani nabiyyikal mursal, yamhullaahu maa yasyaa-u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaab. Ilaahii bit tajallila'zhami fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarram allatii yufraqufiiha kullu amrin hakiimin wa yubram nas-aluka an taksyifa 'annaa minal balaa-i maa na'lamu wa maa laa na'lam, wa maa antabihi a'lama. Innaka antala'azzulakram. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang mempunyai anugerah, dan Engkau tidak diberi anugerah, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang mempunyai kekuasaan dan memberikan kenikmatan, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau lah Penolong orang-orang yang memohon pertolongan, Pelindung orang-orang yang mencari perlindungan, dan Pemberi Keamanan kepada orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu dalam induk catatan sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu dijauhkan dari-Mu, atau disempitkan dalam mendapat rezeki, dengan karunia-Mu, ya Allah, hapuskanlah kecelakaan kami, keterhalangan kami, kejauhan kami dari rahmat-Mu, dan kesempitan rezeki kami. Dan tetapkanlah kami di sisi-Mu dalam catatan sebagai orang-orang yang berbahagia, diberi rezeki yang luas, serta diberi petunjuk menuju kebajikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada rasul-Mu, sedangkan firman-Mu itu benar, Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan disisi-Nya terdapat induk kitab. Tuhan kami, dengan tajalli-Mu (penampakan sifat-Mu) Yang Maha Besar pada malam Nishfu Sya'ban yang mulia ini, saat setiap urusan dibedakan dan ditetapkan di dalamnya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau palingkan kami dari segala bencana, baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Paling Mulia dan Paling Pemurah. Dan, semoga Allah senantiasa memberi rahmat serta kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya."

Sementara itu, ada doa lainnya dari Syekh Abdul Qadir Jailani, yakni doa berikut:

اَللَّهُمَّ إِذْ أَطْلَعْتَ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ عَلَى خَلْقِكَ، فَعُدْ عَلَيْنَا بِمَنِّكَ وَعِتْقِكَ، وَقَدِّرْ لَنَا مِنْ فََضْلِكَ، وَوَسِِّعْ رِزْقَكَ، وَاجْعَلْنَا مِمَّنْ يَقُوْمُ لَكَ فِيْهَا بِبَعْضِ حَقِّكَ. اَللَّهُمَّ مَنْ قَضَيْتَ فِيْهَا بِوَفَاتِهِ فَاقْضِ مَعَ ذَلِكَ رَحْمَتَكَ، وَمَنْ قَدَّرْتَ طُوْلَ حَيَاتِهِ فَاجْعَلْ مَعَ ذَلِكَ نِعْمَتَكَ، وَبَلِّغْنَا مَا لاَتَبْلُغُ اْلآمَالُ إِلَيْهِ يَا خَيْرَ مَنْ وَقَفَتِ اْلأَقْدَامُ بَيْنَ يَدَيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ،
وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ خَلْقِهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Arab Latin: Allahummaidzath-la'talailatan nishfi min sya'baana 'alaa khalqika, fa'ud 'alainaa bimannika wa 'itqika, wa qaddir lanaa min fadhlika, wa wassi' rizqaka, waj'alnaa mimman yaquumu laka fiihaa biba'dhi haqqika. Allahumma man qadhaitafiihaa biwafaatihi faqdhi ma'a dzaalika rahmataka, wa man qaddarta thuula hayaatihi faj'al ma'a dzaalika ni'mataka, wa ballighnaa maalaatablughulaamaaluilaihiyaakhaira man waqafatil aqdaamu baina yadaihi yaa rabbal 'aalamiina, birahmatikayaa arhamar raahimiina. Wa shallallahu ta'aalaa 'alaa sayyidinaa muhammadin khairi khalqihi wa 'alaa aalihi wa shahbihi ajma'iina.

Artinya: "Ya Allah, jika Engkau telah memunculkan malam Nisfu Sya'ban pada makhluk-Mu maka curahkan atas kami anugerah dan pembebasan-Mu (dari neraka), takdirkanlah untuk kami kebaikan dari keutamaan-Mu, perluaslah curahan rezeki-Mu untuk kami, jadikanlah kami di malam itu termasuk orang yang bangkit melaksanakan hak-Mu. Ya Allah, orang yang Engkau tentukan takdirnya di malam itu dengan kematiannya, maka bersamakanlah dengan rahmat-Mu, dan orang yang Engkau takdirkan berumur panjang maka jadikanlah rahmat-Mu bersamanya, dan sampaikanlah kami pada tujuan mulia yang tidak tercapai oleh angan-angan, wahai sebaik-baik Dzat yang bersimpuh di hadapan-Nya semua telapak kaki, wahai Tuhan sekalian alam, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Paling Pengasih. Semoga shalawat Allah tercurah pada junjungan kami Nabi Muhammad, sebaik-baik makhluk, dan atas keluarga serta sahabat kesemuanya."

Keutamaan Membaca Yasin Tiga Kali Saat Nisfu Syaban

Dikutip dari detikEdu, dalam buku "Surat Yasin dan Tahlil" oleh Muhammad Abdul Karim, Diriwayatkan oleh Baihaqi dari Abi Qalabah, "Barangsiapa yang membaca surah Yasin, Allah mengampuni dosanya dan barangsiapa yang membacanya ketika ia sedang tersesat, Allah akan memberi petunjuk, dan barangsiapa yang membacanya pada wanita yang mendapatkan kesulitan karena (oleh) anaknya, Allah akan memberikan kemudahan kepadanya, dan barangsiapa yang membacanya, maka ia seperti membaca Al-Quran sebelas kali, dan setiap sesuatu ada jantungnya (inti qalbu), sedangkan jantung (inti) Al-Quran adalah surat Yasin."

Sementara itu, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa membaca surat Yasin pada malam hari, Allah akan melipatgandakan daripada yang lainnya dari Al-Quran dengan sepuluh kali dan barangsiapa yang membacanya pada pertengahan hari lalu ia menyampaikan (berdoa) kebutuhannya kepada Allah, Allah akan mengabulkannya."

Demikian penjelasan mengenai niat dan tata cara membaca surat Yasin sebanyak tiga kali pada malam Nisfu Syaban. Selamat beribadah!




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads