Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan pihaknya juga mengantongi dugaan kecurangan saat Pilpres 2024. Selain itu, dia juga mempersilakan jika masih ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) setelah pemilihan presiden.
Saat meninjau progres pembangunan Museum Sains dan Teknologi, Gibran sempat mendapatkan pertanyaan dari awak media terkait kubu pasangan calon (paslon) 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang menjalin komunikasi dengan paslon 03, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Komunikasi itu untuk membuktikan adanya kecurangan saat Pemilu 2024.
"Ya monggo silakan bergabung," kata dia pada Selasa (20/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini kemudian mengklaim, pihaknya juga mendapatkan beberapa dugaan kecurangan selama Pilpres. Hanya, dia enggan menjabarkannya saat ditanya dugaan tersebut mengarah ke paslon mana.
Selain itu, dia menegaskan saat ini ingin fokus dalam melaksanakan tugasnya sebagai wali kota Solo.
"Kita juga ada mengantongi beberapa. (Kecurangan nomor berapa) Wis, nanti saja dibahas. Intinya sekarang itu kita fokus dengan pekerjaan-pekerjaan sebagai wali kota dulu," ujarnya.
Dengan mengantongi dugaan kecurangan tersebut, Gibran enggan melaporkan hal dugaan tersebut.
"Halah santai saja, itu urusan nanti. Sekarang kita fokus urusan pekerjaan yang ada sekarang ya," bebernya.
Ingin Suasana Setelah Pilpres Adem
Wali kota Solo sejak Februari 2021 ini mengatakan, dia ingin kondisi setelah pencoblosan kembali adem. Sehingga, para tokoh bisa berkumpul kembali.
"Kota pengin, suasana pascapencoblosan ini bisa adem, para tokoh para pimpinan bisa berkumpul dan bersilaturahmi lagi. Wong sebentar lagi mau puasa, ya kita ademkan suasana to yo," bebernya.
Tanggapan soal Demo dan Adanya Gugatan ke MK
Suami Selvi Ananda ini melanjutkan, dirinya mempersilakan jika ada yang menggugat ke MK, maupun melangsungkan demo.
"(Demo pasca pilpres) Oh ya monggo. Itu hal yang biasa, wajar, segala evaluasi, masukan dan kritik kami terima. (Digugat di MK) Monggo, monggo, saya kan sudah sering sampaikan jika ada yang kurang berkenan sudah ada jalurnya sendiri-sendiri," pungkasnya.
(apu/ahr)