.webp)
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pemuda dari Kecamatan Kedawung, Sragen diduga nekat menceburkan diri ke sungai Bengawan Solo. Hingga kini pria berusia 28 tahun itu masih dalam pencarian.
Kapolsek Masaran, Iptu Syamsudin mengatakan pemuda tersebut terjun ke aliran Bengawan Solo dari jembatan yang berada di Kecamatan Masaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar ada kejadian diduga bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Gantung menceburkan diri ke sungai aliran di Dukuh Kuyang, Masaran. Korban belum ditemukan," katanya, Jumat (16/2/2024).
Syamsudin menceritakan, awalnya saksi bernama Ahmad Basuki melihat seorang pemuda mengendarai motor berjalan bolak-balik. Dirinya mengatakan, korban melaju dari arah Plupuh ke Masaran.
"Korban sempat berjalan bolak-balik dari arah Plupuh ke Masaran kemudian kembali lagi dari Masaran ke Plupuh," ujarnya.
Korban juga sempat berhenti di warung di tempat saksi. Setelah itu, korban berjalan lagi ke arah Masaran bersama dengan seorang perempuan.
"Korban tersebut sempat beli rokok, setelah itu diduga korban kembali lagi ke arah Masaran," ucapnya.
Sesampainya di tengah jembatan korban sempat berhenti dan diduga sempat naik ke jembatan lalu melompat ke sungai. Warga yang mengetahui kejadian itu, lalu melaporkan ke kepala desa setempat.
"Sesampainya di tengah jembatan yang diduga korban berhenti, kemudian yang diduga korban naik ke jembatan dan melompat ke sungai aliran Bengawan Solo, setelah itu dengan adanya kejadian tersebut warga memberitahukan ke Pak Lurah kemudian Pak Lurah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Masaran," pungkasnya.
(ahr/rih)
