Seorang nenek di Klego, Boyolali, ditemukan tewas bersimbah darah di kebun belakang rumahnya. Korban bernama Trinem (66) itu diduga tewas dibunuh.
"Korban ditemukan di kebun belakang rumahnya, berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya," kata Kapolsek Klego, Iptu Utomo, dikonfirmasi detikJateng Minggu (11/2/2024).
Korban merupakan warga Dukuh Randualas, Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Korban mengalami luka di kepalanya berlumuran darah. Di sebelah korban tergeletak ditemukan sebongkah batu juga berlumuran darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Utomo, korban kali pertama ditemukan oleh tetangganya, Siti Maryati (63). Tadi sekitar pukul 08.30 WIB, dia pulang dari kebun miliknya. Korban langsung menuju kandang ternak untuk meletakkan rumput pakan ternak.
"Lalu, dia keluar kandang. Alangkah terkejutnya dia, saat keluar dari kandang melihat korban sudah tergeletak terbaring di kebun belakang rumah," ujarnya.
Kemudian saksi mendekati korban untuk mengecek kondisinya. Saksi semakin kaget melihat tetangganya yang sehariannya juga bekerja sebagai petani itu, kondisinya berlumuran darah. Karena takut, Siti langsung berteriak memanggil anaknya dan warga sekitar.
Selanjutnya datang Slamet (33) warga setempat. Slamet ini pun mendekati untuk mengecek kondisi korban. Setelah dicek, kepala korban dalam keadaan berlumuran darah dan sudah dalam keadaan kaku.
Slamet juga melihat di dekat korban, tergeletak batu yang berlumuran darah. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat. Warga sekitar juga langsung berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung kondisi korban.
Oleh kepala desa setempat, kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Klego. "Kami menerima laporan kejadian itu sekitar pukul 11.00 WIB," jelas Utomo.
Petugas Polsek Klego pun langsung mendatangi lokasi kejadian. Juga petugas dari Polres Boyolali untuk melakukan olah TKP.
"Korban meninggal dunia diduga akibat dibunuh. Ditemukan batu yang ada noda darah, diduga digunakan untuk memukul kepala korban," kata Utomo.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Moewardi Solo untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.
(apl/aku)