.webp)
Ada sebuah doa bulan Syaban yang dapat diamalkan oleh umat Islam sebagai cara untuk memaknai hadirnya salah satu bulan Hijriah yang istimewa ini. Berikut bacaan doa bulan Syaban yang dilafalkan Rasulullah SAW sebagai referensi bagi seorang muslim.
Sama seperti bulan-bulan Hijriah yang lainnya, bulan Syaban juga menjadi momentum yang sangat dinantikan oleh umat Islam. Hal tersebut dikarenakan terdapat berbagai amalan yang dapat dikerjakan setiap muslim. Salah satunya adalah membaca doa bulan Syaban yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Agar seorang muslim dapat memiliki panduan dalam melafalkan doa bulan Syaban, detikJateng telah merangkum informasinya secara lengkap. Simak uraiannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Doa Bulan Syaban
Selama bulan Syaban, diketahui bahwa Rasulullah SAW melafalkan sebuah doa. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik. Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab, dan Sya'ban' karya Udji Asiyah, disebutkan bahwa Anas bin Malik berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ
Artinya: "Dari Anas bin Malik berkata, bahwa Rasulullah SAW jika masuk bulan Rajab, dia berkata, 'Allahumma Barik lanaa fii Rajaba wa Sya'ban wa Barik lanaa fii Ramadhan.' (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban dan berkahilah kami di bulan Ramadhan)'" (HR. Ahmad, No. 2.228).
Adapun bacaan dari doa tersebut antara lain:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
"Allahumma baarik lanaa fii rajab wa sya'ban wa ballighna ramadhana."
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan."
Keutamaan Bulan Syaban
Lantas mengapa bulan Syaban begitu dinantikan oleh umat Islam? Sama seperti bulan-bulan Hijriah lainnya, bulan Syaban juga memiliki keutamaan. Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Dahsyatnya Puasa Sunnah' karya Amirulloh Syarbini dan Iis Nur'aeni Afgandi, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Rajab adalah bulan Allah, Syaban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku."
Lebih lanjut disebutkan dalam laman resmi Nahdlatul Ulama, bahwa terdapat hadits yang menyebut tentang kemuliaan bulan Syaban. Dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم -- حديث صحيح رواه أبو داود النسائي
Artinya: "Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Sya'ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa" (HR Abu Dawud dan Nasa'i).
Amalan Bulan Syaban
Melalui kehadiran bulan Syaban ini umat Islam dapat memaknainya dengan berbagai amalan baik. Selain membaca doa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, seorang muslim juga dapat melantunkan sholawat.
Diketahui bahwa anjuran untuk bersholawat disebutkan dalam firman Allah SWT melalui Surat Al-Ahzab ayat 56. Adapun bacaan dari ayat tersebut adalah sebagai berikut:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا ٥٦
"Innallâha wa malâ'ikatahû yushallûna 'alan-nabiyy, yâ ayyuhalladzîna âmanû shallû 'alaihi wa sallimû taslîmâ."
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Selain melantunkan sholawat, seorang muslim juga dapat mengamalkan puasa sunnah di bulan Syaban. Disebutkan dalam buku 'Amalan Ringan Berpahala Istimewa Seputar Puasa, Sedekah, dan Haji' karya Abdillah F. Hasan, terdapat keutamaan yang dapat diraih oleh seorang muslim yang mengamalkan puasa di bulan Syaban.
Hal tersebut seperti yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid RA, bahwa dirinya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW. Disebutkan bahwa:
"'Ya Rasulullah, aku tidak melihat engkau berpuasa pada bulan-bulan lain seperti engkau berpuasa pada bulan Syaban.' Rasulullah menjawab, 'Bulan itu (Syaban) adalah bulan yang dilupakan oleh manusia, yaitu bulan di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amal-amal manusia kepada Tuhan semesta alam. Aku suka amal-amalku diangkat, sementara aku sedang berpuasa'" (HR. Abu Daud dan Nasa'i).
Demikian tadi rangkuman mengenai doa bulan Syaban yang dilafalkan oleh Rasulullah SAW yang dilengkapi dengan keutamaan dan amalan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya, detikers.
(ahr/ahr)
