.webp)
Tanggul sungai yang jebol di Kabupaten Demak bertambah menjadi 9 titik. Akibatnya 7 kecamatan terdampak banjir.
Bupati Demak, Eisti'anah mengatakan bahwa tanggul jebol bertambah di dua titik Desa Undaan Lor, Kecamatan Karanganyar. Jebolnya tanggul tersebut membuat air limpas hingga jalan Pantura.
"Tentunya ini semakin bertambah karena ini berdasarkan informasi ini dari Tanggul Sungai Wulan mengalami jebol sampai limpas ke Pantura perbatasan antara Demak Kudus ini yang menambah dampaknya," kata Esiti'anah usai meninjau dapur umum di Desa Karangtowo, Kecamatan Wonosalam, Kamis (8/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan akibat jebolnya tanggul tersebut dampak banjir meluas hingga 7 kecamatan. Yaitu Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Dempet, Gajah, Karanganyar.
"9 titik tanggul jebol, 7 kecamatan terdampak," ujarnya.
 Kondisi Jalan Pantura Kudus menuju Demak alami kemacetan karena banjir, Kamis (8/2/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
Sementara itu, ia menginformasikan bahwa pengungsi di Desa Karangrowo, Wonosalam sudah kembali ke rumah masing-masing.
Warga Dukuh Pangkalan, RT 1 RW 6, Desa Kalianyar, Wonosalam, Ali Sujatmiko sudah kembali ke rumah untuk melakukan bersih perabot rumah. Ia mengatakan bahwa banjir di wilayahnya sudah surut dari pukul 06.00 WIB.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB halaman rumahnya masih tergenang air sekitar 30 cm. Sejumlah perabot rumah dijemur di tempat pengeringan bawang merah.
"Sudah surut mulai tadi pagi jam 06.00 WIB, sebelumnya sempat masuk ke rumah 40 cm," terangnya.
Ia menerangkan bahwa sekeluarga sebelumnya sempat mengungsi ke rumah saudara yang rumahnya relatif lebih tinggi.
"Iya, sudah mulai kembali ke rumah untuk bersih-bersih," terangnya.
(cln/cln)
