Banjir di Tlogodowo Demak, Seribuan Warga Terdampak

Banjir di Tlogodowo Demak, Seribuan Warga Terdampak

Mochamad Saifudin - detikJateng
Rabu, 07 Feb 2024 13:47 WIB
Banjir di Desa Tlogodowo, Wonosalam, Demak akibat limpasan air dari hulu sungai, Rabu (7/2/2024).
Banjir di Desa Tlogodowo, Wonosalam, Demak akibat limpasan air dari hulu sungai, Rabu (7/2/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng
Demak -

Banjir melanda di Desa Tlogodowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak. Hal itu akibat limpasan air sungai di desa tersebut. Begini kondisinya terkini.

Limpasan Air Sungai

Pantauan di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB, limpasan air di anak sungai desa Tlogodowo RT 3 RW 1 meluber deras ke permukiman warga di sebelah kanan kirinya.

Posisi sungai berada di tengah-tengah permukiman. Aliran tersebut melewati ke permukiman dan area persawahan warga setempat. Ketinggian air di gang tersebut antara 30 hingga 40 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini naik lagi, mulai jam 06.00 WIB tadi," kata warga setempat, Nur Hadi (55) saat ditemui di halaman rumahnya, Rabu (7/2/2024).

Ia mengatakan keluarganya kini mengungsi di Balai Desa. Nur mengaku sedang mengecek rumah untuk berjaga-jaga.

ADVERTISEMENT

"Iya ngecek rumah, jaga-jaga di rumah," ujarnya.

Ia menerangkan air menggenangi lantai rumahnya dengan tinggi sekitar 50 cm kemarin. Saat ini ketinggian air menyusut sekitar 30 cm.

"Kemarin pernah 50 cm. Kulkas itu sudah sempet saya bersihkan. Saat ini 30 cm dalam rumah," ujarnya.

"Wah, kondisinya memprihatinkan," imbuhnya.

Banjir di Desa Tlogodowo, Wonosalam, Demak akibat limpasan air dari hulu sungai, Rabu (7/2/2024).Banjir di Desa Tlogodowo, Wonosalam, Demak akibat limpasan air dari hulu sungai, Rabu (7/2/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikJateng

Sementara itu, Kepala Desa Tlogodowo, Lutfi Roqib mengatakan bahwa limpas air di desanya naik. Namun informasi yang ia dapat dari hulu sudah surut.

"Sampai detik ini tren sifat airnya naik, karena dorongan dari hulu itu masih deras. Tapi informasi yang kami terima dari hulu sudah mengalami penurunan. Nah ini karena wilayah hilir jadi airnya habis di sini," kata Lutfi saat ditemui di balai desa.

Lutfi menerangkan banjir di wilayahnya tersebut akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di desa tetangga.

"Jebolnya Sungai Tuntang yang lokasinya bertepatan di Dukuh Pangkalan Desa Kalianyar. Terjadi jebol sekitar 5 meter. Akhirnya dampak utama di desa kami adalah di Desa Tlogodowo khususnya di wilayah RW 1 dan sebagian di RW 2," ujarnya.

Seribuan Warga Terdampak

Ia memerinci sebanyak 1.363 jiwa terdampak atau 435 KK. Selain itu 30 rumah terendam dan satu RW terendam total.

"Dan sampai detik ini imbasnya ke satu Desa Tlogodowo, kena dampak semuanya. Jumlah jiwanya 1.363 jiwa dan 435 KK," ujarnya.

"Akibatnya 30 rumah tenggelam setinggi 2 meter, selebihnya satu RW itu ada sekitar 200 rumah sekitar 50 cm lebih," terangnya.

Lebih lanjut, Lutfi menerangkan pihaknya menyiapkan enam pos pengungsian di wilayahnya. Di antaranya di GOR desa dan tempat ibadah.

"Sementara ini ada 30 orang di GOR desa. Selebihnya di musala dan masjid dan rumah warga, dan kami kirim kebutuhan makannya," terangnya.

Sementara itu, tercatat 70 hektare sawah, dan belasan kandang pertanian ikut terdampak. Saat ini kondisi jalan raya aman dilalui roda empat namun, perlu hati-hati untuk sepeda motor.

"70 hektare lahan pertanian terdampak, 15 kandang peternakan terdampak," pungkasnya.




(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads