KPU Jateng Antisipasi Petugas KPPS Kelelahan-Meninggal: Usia Dibatasi

Demi Indonesia Cerdas Memilih

KPU Jateng Antisipasi Petugas KPPS Kelelahan-Meninggal: Usia Dibatasi

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 05 Feb 2024 16:36 WIB
Talk Show #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Semarang, Senin (5/2/2024).
Foto: Talk Show #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Semarang, Senin (5/2/2024) (Dian Utoro Aji/detikJateng)
Semarang -

KPU Jawa Tengah sempat menyinggung soal petugas KPPS yang kewalahan hingga meninggal dunia pada Pemilu 2019 silam saat talk show #DemiIndonesia Cerdas Memilih, sosialisasi #PemiluDamai2024 yang merupakan kerja sama detikcom dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Semarang. KPU Jateng pun membatasi usia petugas KPPS tahun ini.

"Insyaallah, meskipun umur tetap di tangan Tuhan. Jadi kami dapat berita duka dua hari yang lalu usai pelantikan KPPS pulang ke rumah meninggal dunia," jelas Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono saat membuka talk show mengenai petugas KPPS yang banyak meninggal pada Pemilu 2019 di acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Ballroom Hotel Padma Semarang, Senin (5/2/2024).

Karena itu, Handi mengaku berikhtiar agar kejadian pada Pemilu 2019 tidak terulang kembali. Dia mengatakan, pemerintah daerah ikut turun tangan membantu dalam urusan seleksi anggota KPPS yang bakal bertugas pada hari coblosan 14 Februari 2024 nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi ikhtiar kita di-support oleh pemerintah daerah. Kita sampaikan terima kasih kepada KPU daerah kota dalam rangka memfasilitasi surat keterangan kesehatan untuk diperiksa di Puskesmas, persyaratan kesehatan lebih ketat dibandingkan tahun 2019," jelasnya.

Lanjut dia, soal usia pun dibatasi. Anggota KPPS dibatasi maksimal 55 tahun. Meskipun kata dia, anggota KPPS pada pemilu 2019 yang meninggal dunia berusia rata-rata 40 sampai 50 tahun.

ADVERTISEMENT

"Terus ada juga pembatasan umur, jadi kalau dulu, sekarang maksimal 55 tahun," ujarnya.

"Ternyata yang meninggal tahun 2019 itu tidak lebih dari 55, di antaranya 40 sampai 50 tahun banyak karena alasan komorbid," lanjut dia.

Handi berharap agar petugas KPPS tidak ada yang kelelahan hingga meninggal dunia. "Karena suatu jaminan lebih baik dari pemerintah kabupaten kota di-support anggaran menjamin mereka terdaftar di BPJS Kesehatan," harap dia.

Adapun #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Semarang dipandu oleh Wakil Pemimpin Redaksi detikcom, Elvan Dani Sutrisno. Ada beberapa acara menarik dalam kegiatan ini, mulai dari talk show hingga stand up comedy.

Talk show #DemiIndonesia Cerdas Memilih berlangsung dua sesi. Sesi pertama bertajuk 'Menuju Pemilu Damai' dan sesi kedua bertajuk 'Peta Kerawanan dan Penegakan Demokrasi yang Sehat'.

Sebagai pemateri talk show 'Menuju Pemilu Damai' yaitu Ketua KPU Jawa Tengah (Jateng) Handi Tri Ujiono; Rektor terpilih Universitas Diponegoro (Undip) periode 2024-2029, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si; dan Ketua KPID Jateng, Muhammad Aulia Asyyahidin.

Sedangkan pemateri talk show 'Peta Kerawanan dan Penegakan Demokrasi yang Sehat' meliputi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi; Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi R, S.Sos; Kajati Jateng Dr. I Made Suarnawan, S.H., M.H; dan Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jateng Nur Kholiq S.H. S.Th.I. M.Kn.

Acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, BAKTI Kominfo, dan Telkomsel.




(apu/ahr)


Hide Ads