.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal lolos ke Senayan di Pemilu 2024. Terkait itu, begini respons yang diberikan Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo.
"Loh semua kontestan pemilu sah-sah saja untuk meloloskan atau buat target sah. Tapi tentukan nanti 14 Februari 2024. Yang penting kecurangan itu harus dihindari," kata FX Rudy, sapaan akrabnya, saat dimintai tanggapan usai kampanye pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di GOR Samapta Kota Magelang, Minggu (4/2/2024).
FX Rudy kemudian menganggap bahwa Jokowi bukan lagi kader PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah nggak nganggep (Jokowi) kader PDI Perjuangan saya. La, itu dengan partai lain kok, gimana," tegas Rudy.
Sebagaimana dikutip dari detikNews Sabtu (3/2), Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka-bukaan kepincut PSI. Jokowi meyakini partai pimpinan putra bungsunya, Kaesang Pangarep itu bakal lolos ke Senayan di Pemilu 2024.
Jokowi menyampaikan ini setelah minum teh bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan kader PSI di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2).
"Kemarin di DPRD suaranya kenceng berani memberikan kritikan untuk memberikan masukan, sangat baik," kata Jokowi dalam bincang santai tersebut.
Jika PSI bisa mempertahankan semangat tersebut, Jokowi menyakini, partai yang identik dengan anak muda itu bisa lolos ke Senayan.
"Dan saya percaya kalau semangatnya (PSI) seperti ini kok bisa masuk ke Senayan," ujar Jokowi menyemangati.
Usai obrolan sekitar 90 menit tersebut Jokowi dengan gamblang mengutarakan dukungan ke PSI. Kedekatan PSI dengan anak muda jadi faktor utamanya.
"Saya sudah sejak dulu senang sama PSI, PSI itu untuk berkumpul anak-anak muda," kata Jokowi saat ditanya apakah pertemuan itu sebagai bentuk dukungan ke PSI.
Jokowi menyakini jika PSI nantinya akan memperjuangkan pemerintahan yang baik. Dan tentu bebas korupsi.
"Saya percaya kalau PSI itu memperjuangkan pemerintahan yang baik, Memperjuangkan pemerintahan yang bersih, dan juga berani bersuara itu yang saya senang," tegas Jokowi.
(apu/apu)
