.webp)
Warga Dusun Karangturi, Desa Puluhan, Kecamatan Trucuk, Klaten, Darso Mulyono (80) meninggal usai disengat tawon Vespa affinis. Korban sempat dirawat di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro namun tidak tidak tertolong.
"Sempat dirawat di RS Tegalyoso (RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten) tetapi akhirnya meninggal. Tadi dimakamkan sekitar pukul 11.30 WIB," kata Kasi Tata Pemerintahan Desa Puluhan, Sihono kepada detikJateng, Sabtu (3/2/2024).
Diceritakan Sihono, kejadian tersengat tawon Vespa affinis itu terjadi sehari sebelumnya. Saat itu korban mencari rumput dan daun untuk pakan kambing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mencari pakan kambing di utara SD, lokasinya di kebun kosong. Tidak sengaja mungkin kena sarang tawon Vespa," jelas Sihono.
Tawon itu menyerang sekujur tubuh korban. Sengatan tawon itu cukup banyak, meski demikian korban masih bisa pulang dengan naik sepeda.
"Sengatannya banyak tapi bisa pulang naik sepeda ontel. Tawon informasinya di semak karena di lokasi banyak pohon pisang," imbuh Sihono.
Terpisah, Plt Camat Trucuk, Rokhmad Syabani membenarkan ada laporan kejadian orang meninggal tersebut. Kejadian tersengat tawon pada hari Jumat (2/2) siang.
"Kejadian kemarin hari Jumat, yang bersangkutan sedang mencari dedaunan di kebun Dusun Bancang, Desa Puluhan. Tanpa disadari sarang tawon Vespa tersenggol kemudian tawon vespanya mubal," jelas Rokhmad kepada detikJateng.
Rohmad menyebut korban sempat mengibaskan topinya namun karena banyaknya tawon Vespa akhirnya tetap tersengat lebih dari 30 sengatan. Setelah kejadian itu, malamnya Mbah Darso dibawa ke RS Mitra Husada Pedan kemudian dibawa ke RSUP.
"Dibawa ke RSUP. Sempat di lakukan tindakan cuci darah dua kali namun tidak tertolong," pungkas Rokhmad.
(ams/dil)
