Dinding Rumah di Wonosari Semarang Ambrol Tergerus Longsor

Dinding Rumah di Wonosari Semarang Ambrol Tergerus Longsor

Afzal Nur Iman - detikJateng
Jumat, 02 Feb 2024 19:20 WIB
Penampakan rumah warga yang dindingnya ambrol di Kelurahan Wonosari, Ngaliyan, Semarang, Jumat (2/2/2024).
Penampakan rumah warga yang dindingnya ambrol di Kelurahan Wonosari, Ngaliyan, Semarang, Jumat (2/2/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Dinding sebuah rumah di Kelurahan Wonosari, Semarang, ambrol karena tergerus longsor. Saat kejadian, rumah tersebut dihuni tiga bocah yang sedang ditinggal oleh orang tuanya.

Rumah tersebut merupakan milik Heri Susilo, warga RT 02 RW 06, Kelurahan Wonosari. Tetangga korban, Martini (67), menyebut dinding rumah itu mulai ambrol sekitar pukul 14.00 WIB.

"Tadi malah sebelum hujan," kata Martini saat ditemui di lokasi, Jumat (2/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinding yang ambrol berada di bagian tengah rumah, dengan panjang sekitar 7 meter. Puing-puing bangunan juga masih memenuhi seisi rumah.

Martini berujar, saat kejadian si pemilik rumah sedang pergi untuk membeli peralatan bengkel. Saat kejadian, di dalam rumah itu ada tiga anak yang masih berusia setingkat TK dan SD. Mereka saat itu berada di dalam kamar.

ADVERTISEMENT

Beruntung, ketiga anak itu tidak mengalami luka dan sudah bermain seperti biasa. Setelah kejadian dinding ambrol itu, anak-anak tersebut keluar sendiri dari rumah dan sempat menangis.

"Saya dari luar panggil-panggil, nggak ada suaranya. Tidak lama keluar dengan nangis," ujar Martini.

Martini yang saat itu berada di depan rumah tersebut mengaku mendengar suara seperti kayu patah sebelum dinding rumah itu ambrol.

"Itu bawahnya sudah lama longsor, ada retakan juga sudah lama," ucap dia.

Setelah kejadian, warga sekitar bergotong royong membersihkan puing-puing yang berserakan di rumah tersebut. Warga juga memasang penyangga dari bambu agar atap rumah itu tidak roboh.

"Saat ini sementara memasang bambu dulu, atapnya itu kan tidak ada penyangganya, biar bisa menahan," kata Ketua RT setempat, Khoirum.




(dil/ahr)


Hide Ads