Sejumlah pihak memberikan tanggapan terhadap rencana Menko Polhukam Mahfud Md untuk mundur dari kabinet. Salah satunya yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
PSI menilai mundurnya Mahfud Md lebih dilandasi kepentingan elektoral, bukan etis.
"Kami mengenal Pak Mahfud sebagai tokoh yang jujur dan berani. PSI selalu respek kepada Pak Mahfud. Namun dalam soal keputusan mundur ini, kami melihatnya lebih didasari motif politik elektoral, bukan pertimbangan etis," kata Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, kepada wartawan, Rabu (31/1/2024) dilansir detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andy melanjutkan, jika dasar pertimbangannya adalah persoalan etis, seharusnya Mahfud sudah langsung mundur ketika dicalonkan sebagai wapres.
"PSI menghormati keputusan Pak Mahfud, namun kami menilai keputusan mundur ini sangat terlambat. Kami khawatir keputusan mendadak ini justru membuat target dan tugas-tugas kementerian menjadi terbengkalai," urai Andy.
PSI menegaskan tidak ada kewajiban konstitusional untuk mundur jadi menteri atau menko.
"Ini soal pilihan politik elektoral semata, bukan soal etik dan konstitusi. Pun demikian, sekali lagi, kami hargai pilihan politik Pak Mahfud," tutur Andy.
PSI percaya, ujar Andy, tim Kemenkopolhukam akan bisa menyelesaikan tugas-tugas yang ditinggalkan Pak Mahfud meski mungkin kerepotan akibat keputusan mendadak ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mahfud Md memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
Mahfud belum mengetahui persis kapan dirinya akan diterima Jokowi. Dia berharap bisa secepatnya bertemu Jokowi begitu tiba di Jakarta.
Baca juga: Mahfud Md Bakal Mundur, PSI: Motif Politis |
(apl/ahr)