Sekda Semarang Beberkan Banyak Lurah-Camat Tak Netral Jelang Pemilu

Sekda Semarang Beberkan Banyak Lurah-Camat Tak Netral Jelang Pemilu

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 31 Jan 2024 19:29 WIB
Deklarasi netralitas ASN Pemkot Semarang di Balai Kota Semarang, Rabu (31/1/2024).
Deklarasi netralitas ASN Pemkot Semarang di Balai Kota Semarang, Rabu (31/1/2024). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin mengunggah video yang menyatakan dirinya banyak mendapat laporan terkait adanya ASN yang tidak netral. Dia menjelaskan bahwa video itu merupakan warning.

Video itu dia unggah dalam akun Instagram pribadinya @iswaraminuddin. Dalam video itu dia menyebut mendapat data ketidaknetralan lurah dan camat yang ada di Semarang.

"Saya kemarin mendapatkan informasi, saya sudah mendapatkan data tentang ketidaknetralan aparatur kita di lingkungan pemerintah mulai dari camat sampai lurah data ini, saya sudah mendapatkan data dari 16 kecamatan, 177 kelurahan semua berpihak kepada salah satu calon. Sangat sedih saya mendapatkan data ini," katanya dalam video itu dikutip detikJateng pada Rabu (31/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia meminta kepada para camat dan lurah yang dinilai memihak agar netral. Dia tak ingin para ASN itu terlibat dengan pidana pemilu.

"Saya ingin menyampaikan kepada perwakilan kelurahan, perwakilan kecamatan, sampaikan ke lurahmu, sampaikan ke camatmu, ketok. Wis berhentikan semua upaya-upaya yang panjenengan lakukan. Sampaikan, sehingga hari ini sudah kita setopkan jangan sampai dilakukan upaya-upaya hukum yang lebih berat," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dikonfirmasi terpisah, Iswar menyebut video yang diunggahnya itu merupakan sebuah peringatan. Sebab, dirinya mendapat laporan dari warganya.

"Kemarin itu saya menyampaikan karena selama ini banyak ya curhatan laporan 'Pak Sek ini lurahnya jenengan' entah itu dari 03 atau 01, 01 atau 03 atau 02, ya begitu lah tidak kemudian pada satu partai atau paslon, dari semuanya terus laporan ke saya," katanya di Balai Kota Semarang hari ini.

Deklarasi netralitas ASN Pemkot Semarang di Balai Kota Semarang, Rabu (31/1/2024).Deklarasi netralitas ASN Pemkot Semarang di Balai Kota Semarang, Rabu (31/1/2024). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Sejauh ini memang belum ada laporan resmi ke Bawaslu terkait ketidaknetralan ASN. Meski begitu, Iswar merasa harus menyampaikan hal itu karena banyaknya laporan.

"Sesuai dengan UU negara, Sekda kan sebagai pejabat berwenang memberikan warning kepada aparatur sipil negara saya karena banyaknya laporan bukan laporan tertulis tapi by WA, by telepon," imbuhnya.

Laporan ketidaknetralan itu disebut terkait dengan banyak hal termasuk soal bantuan. Iswar menganggap hal itu sebagai keresahan warganya.

"Ya macam-macam lah dilaporkan ada bantuan kok dikawal aspalnya, macam-macam di lapangan. Banyak saya tidak bisa menghitung, curhatan, warning," lanjutnya.

Terkait dengan beredarnya video tersebut, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengingatkan lagi terkait netralitas ASN. Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita itu kembali mengundang aparaturnya untuk mendeklarasikan netralitas ASN.

"Terkait tidak netralnya ASN di Kota Semarang makanya segera kita lakukan untuk mengingatkan kembali karena sebenarnya kan komitmen ini sudah beberapa kali kan dengan Bawaslu juga kemudian kita juga pada saat yang lalu sudah pernah," katanya.

Sejauh ini dirinya belum mendapat laporan dari Bawaslu terkait ketidaknetralan bawahannya. Meski begitu dia meminta kepada masyarakat agar berani melapor bila menemukan ada ASN yang tidak netral.

"Ketika ada pelanggaran bisa dilaporkan ke Bawaslu dan Bawaslu bisa memberikan rekomendasi kepada Pemkot Semarang untuk dilakukan proses dan nanti sampai ke KASN untuk apa nanti punishment-nya," ujarnya.




(cln/ahr)


Hide Ads