- Pengertian Proposal
- Jenis Proposal 1. Proposal Bisnis 2. Proposal Proyek 3. Proposal Penelitian 4. Proposal Kegiatan
- Fungsi Proposal
- Struktur Proposal
- Cara Membuat Proposal yang Baik dan Benar 1. Specific (Spesifik) 2. Measurable (Terukur) 3. Achievable (Bisa Dicapai) 4. Reasonable (Memiliki Alasan) 5. Time Limited (Batas Waktu)
Proposal menjadi salah satu karya ilmiah yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. Temukan pengertian, jenis, fungsi, struktur, hingga cara membuat proposal melalui artikel berikut.
Menurut KBBI, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Diketahui bahwa tujuan proposal sangat luas jangkauannya. Selain memberikan gambaran mengenai ide maupun proyek tertentu, proposal juga bertujuan untuk meyakinkan secara persuasif.
Mengingat proposal sangat dibutuhkan oleh siapa saja, tidak ada salahnya bagi detikers untuk memahaminya secara lebih lanjut. Simak rangkuman mengenai pengertian, fungsi, struktur, sampai cara membuat proposal lewat artikel berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Proposal
Mengutip dari e-modul 'Teks Proposal' yang diterbitkan oleh Kemendikbud RI, proposal adalah rencana kerja yang yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Sementara itu, dalam jurnal bertajuk 'Pengertian, Tujuan, Fungsi, Bentuk, Unsur, dan Contoh Proposal Dana (Sponsorship)' karya Nadia Sasmita Wijayanti, M.Si, dijelaskan bahwa proposal dari sudut pandang ilmiah merupakan rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya.
Jenis Proposal
Berdasarkan informasi yang dibagikan melalui buku 'Panduan Praktis Menyusun Proposal' karya, jenis proposal umumnya terbagi menjadi empat. Berikut uraian jenis-jenis proposal yang dimaksud:
1. Proposal Bisnis
Contoh: proposal pendirian usaha.
2. Proposal Proyek
Contoh: proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
3. Proposal Penelitian
Contoh: proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
4. Proposal Kegiatan
Contoh: proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.
Fungsi Proposal
Lantas mengapa proposal penting untuk dibuat? Ternyata ada sejumlah fungsi proposal yang membuatnya begitu berguna di dalam berbagai bidang kehidupan. Hal tersebut sejalan dengan penjelasan yang terdapat dalam buku 'Kumpulan Contoh Sukses & Tembus Pengajuan Proposal: Panduan Wajib Menyusun Proposal untuk Pribadi, Kelompok, Pengusaha, dan Perusahaan' karya Huriyyah Badriyah bahwa proposal memiliki kegunaan yang sangat penting bagi perorangan atau lembaga yang akan melakukan suatu usaha, program, atau kegiatan.
Adapun sejumlah fungsi proposal yang lain di antaranya:
- Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan lain sebagainya
- Untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar
- Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta
- Untuk mengajukan kredit kepada bank
- Untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya
Struktur Proposal
Masih merujuk pada sumber sebelumnya, proposal juga memiliki struktur tertentu yang membedakannya dengan karya ilmiah yang lain. Berikut uraian lengkap struktur proposal:
- Nama proposal
- Pendahuluan
- Tujuan
- Bentuk atau jenis kegiatan
- Pelaksanaan
- Panitia pelaksanaan
- Biaya atau dana
- Harapan
- Lampiran
Cara Membuat Proposal yang Baik dan Benar
Bagi detikers yang berencana untuk menyusun proposal, penting untuk mengetahui sejumlah tips agar dapat membuat proposal yang baik. Masih merujuk dari sumber yang sama, pada umumnya proposal yang berhasil disetujui oleh pihak yang ditawarkan adalah proposal yang memenuhi kriteria SMART. Lantas apa itu SMART? Berikut uraian lengkapnya:
1. Specific (Spesifik)
Tujuan yang ingin diraih harus jelas dan bersifat spesifik. Dapat diambil contoh seperti saat akan membuat proposal bisnis, sebaiknya dilengkapi dengan jumlah modal yang dibutuhkan, rencana penggunaan modal, hingga proyeksi berapa keuntungan yang akan didapatkan dari bisnis yang akan dilakukan.
2. Measurable (Terukur)
Selain spesifik, proposal yang baik juga harus terukur. Dijelaskan bahwa tingkat keberhasilan dari program, kegiatan, atau usaha yang akan dilakukan harus bisa diukur secara kuantitatif. Seperti salah satu contohnya berapa besar potensi keuntungannya.
3. Achievable (Bisa Dicapai)
Selanjutnya bagian SMART yang lain dalam cara membuat proposal adalah achievable atau bisa dicapai. Rencana program, kegiatan, atau usaha yang akan dilakukan harus diproyeksikan pencapaian targetnya. Hal ini menunjukkan bahwa tidak berhenti pada angan-angan semata.
4. Reasonable (Memiliki Alasan)
Lalu perlunya untuk memperhatikan alasan dalam membuat proposal. Diketahui bahwa perencanaan program, kegiatan, atau usaha yang akan dilakukan harus diperkuat dengan sejumlah alasan yang menyakinkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa apa yang ditawarkan dapat diimplementasikan secara nyata.
5. Time Limited (Batas Waktu)
Bagian SMART terakhir adalah time limited atau batas waktu. Rencana program, kegiatan, atau usaha yang akan dilakukan dibatasi oleh waktu tertentu. Cara ini dilakukan agar ada kejelasan mengenai target yang ingin diraih telah sesuai dengan waktu yang dibutuhkan demi tercapainya efisiensi.
Bukan hanya memperhatikan berbagai aspek yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi juga perlu untuk menyiapkan penggunaan bahasa yang baik dan benar. Penggunaan bahasa yang jelas, singkat, dan padat membuat pihak penerima proposal akan lebih mudah dalam mengerti serta memahami maksud sekaligus tujuan dari pengajuan proposal terkait. Berikut tips membuat proposal yang baik dan benar dengan memperhatikan kaidah kebahasaan:
- Usahakan untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan tata bahasa dan kaidah Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
- Hindari bahasa yang berbelit-belit dan hanya menyulitkan pihak lain untuk memahami tujuan dari pengajuan proposal. Alih-alih terlalu berbelit, cobalah untuk memberikan gambaran tujuan dengan bahasa yang jelas, singkat, dan jelas
- Agar dapat terampil dalam menyusun bahasa dengan baik, biasakan berlatih atau belajar dari proposal-proposal yang sudah ada
Nah, itulah tadi rangkuman informasi mengenai pengertian, jenis, fungsi, struktur, hingga cara membuat proposal lengkap. Semoga membantu!
(par/rih)