Banjir akibat luapan di ruas jalan Jogja-Solo dekat proyek tol Desa Wonoboyo-Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Klaten mulai surut. Warga yang rumahnya kebanjiran mulai membersihkan sampah.
Pantauan detikJateng, jalan nasional tersebut mulai bisa digunakan dua arah, dari Jogja dan Solo. Sisa air masih tersisa di ruas arah Solo di depan stone crusher.
Air masih setinggi sekitar 10 sentimeter pada pukul 09.00 WIB. Kendaraan dari arah Jogja masih harus menepi ke sisi kanan jalan menghindari air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga di selatan jalan, Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan tampak membersihkan rumah. Warga membersihkan sisa air dan lumpur disertai sampah yang dibawa air.
Beberapa titik median jalan yang dijebol untuk mengatasi banjir masih terlihat terbengkalai. Sementara para pekerja proyek exit tol membersihkan galian di tepi jalan dengan alat berat dari lumpur.
Warga yang rumahnya kebanjiran, Feri mengatakan air mulai naik sekitar pukul 18.00 WIB. Mulai masuk rumah sekitar pukul 19.00 WIB.
"Mulai masuk rumah pukul 19.00 WIB, masuk di lantai satu. Ini baru pertama kali terjadi," kata Feri kepada detikJateng, Rabu (31/1/2024) pagi.
Menurut Feri, sebelumnya tidak pernah terjadi air meluap meskipun sudah puluhan tahun. Dia menduga luapan itu dampak dari proyek tol.
"Kalau saya duga karena tol, sebelumnya tidak pernah. Ya harapannya segera ditangani," katanya.
Warga lainnya, Agus mengatakan rumah-rumah di tepi jalan semua kena luapan. Bahkan air juga masuk ke kampung.
"Air juga masuk ke sana. Di sini air sekitar setengah meter tadi malam," katanya sambil memunguti sampah.
Sementara itu Koordinator Pengawas Jalan PPK 3.4 Jateng, Danang Purwoko saat dimintai konfirmasi mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan instansi lain. Termasuk pelaksanaan tol dan balai besar sungai wilayah Bengawan Solo.
"Kita sedang koordinasi termasuk dengan pelaksanaan tol dan balai besar sungai wilayah Bengawan Solo. Nanti hasilnya," katanya singkat.
Diberitakan sebelumnya, ruas jalan Jogja-Solo di Kecamatan Jogonalan, Klaten terendam akibat hujan deras sekitar tiga jam, Selasa (30/1) malam. Arus lalu lintas dari Jogja dan Solo dilakukan contra flow.
"Di Jogonalan ada genangan. Satu titik di depan rencana exit tol Desa Somopuro dan satu di Pandansimping," jelas Kasat Lantas Polres Klaten AKP Riki Fahmi Mubarok kepada detikJateng, Selasa (30/1) malam.
Menurut Riki, banjir luapan air tersebut memiliki ketinggian yang berbeda di ruas jalan dari Jogja ke Solo. Ada yang setinggi lutut dan setinggi rantai sepeda motor.
(apu/rih)