Ruas jalan Jogja-Solo di Kecamatan Jogonalan, Klaten terendam akibat hujan deras sekitar tiga jam. Arus lalu lintas dari Jogja dan Solo dilakukan contra flow.
"Di Jogonalan ada genangan. Satu titik di depan rencana exit tol Desa Somopuro dan satu di Pandansimping," jelas Kasat Lantas Polres Klaten AKP Riki Fahmi Mubarok kepada detikJateng, Selasa (30/1/2024) dari lokasi kejadian.
Menurut Riki, banjir luapan air tersebut memiliki ketinggian yang berbeda di ruas jalan dari Jogja ke Solo. Ada yang setinggi lutut dan setinggi rantai sepeda motor.
"Kendaraan yang dari arah Jogja tidak bisa melintas karena air cukup tinggi hampir se lutut di bagian kiri. Bagian tepi kanan sampai rantai sepeda motor," ungkap Riki.
Untuk mengantisipasi kemacetan, papar Riki, Satlantas dan Polsek menempatkan personel di lokasi. Personel melakukan contra flow arus dari Jogja dan Solo.
"Kita ambil kebijakan menempatkan personel, dan beberapa kendaraan yang tidak bisa lewat kita contra flow. Sehingga ada penumpukan dari arah Solo menuju Jogja karena terjadi perlambatan," imbuh Riki.
Sekdes Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Cahyoko menyatakan air mulai naik saat petang. Beberapa saluran tidak mampu menampung air.
"Karena airnya luar biasa, ada beberapa tempat yang airnya menggenang. Terutama dekat saluran air harus dihindari," jelas Cahyoko.
Anton (43) warga Klaten mengatakan ketinggian air di jalan sekitar 50 sentimeter. Di sebelum jembatan Pandansimping dan exit tol.
"Sampai ke proyek exit tol. Macet, air setengah meter, banyak motor-motor yang mogok," ungkap Anton kepada wartawan.
Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna menyatakan dirinya masih berada di lokasi untuk memantau. Untuk air mulai surut tapi masih ada yang setinggi 20 sentimeter.
"Ini air mulai surut (pukul 20.45 WIB), paling tinggi masih ada yang 20 centimeter di dekat depo pasir. Ini kita hadirkan camat dan Kades," jawabnya saat diminta konfirmasi detikJateng.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(apl/ahr)