Ratusan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar reuni akbar di Taman Sunan Jogo Kali, Pucang Sawit, Solo. Dalam reuni itu, mereka juga bertemu dengan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Beberapa pensiunan ASN yang hadir seperti pensiunan Kepala Dinas Pasar Subagyo, pensiunan Dinas Pendidikan Kota Solo Etty Retnowati, pensiunan Kadishub Hari Prihatno, pensiunan Kepala BPKAD Yoscha Herman Sudrajat, mantan Sekda Solo Budi Yulistianto, serta pensiunan Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra Haryati.
Dalam kesempatan itu, para pensiunan juga sempat menyampaikan sikap mereka dalam menghadapi tahun politik. Ada tiga poin yang disampaikan, salah satunya menolak pemimpin yang emosional dan tidak konstitusional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembacaan pernyataan sikap ini dibacakan oleh mantan Kabag Kesra Hendro Pramono, yang sekarang menjadi ketua TKD Ganjar-Mahfud Solo. Mereka juga membentangkan bendera merah putih yang berukuran 9x13,5 meter.
"Pernyataan sikap kami para pensiunan jajaran pemerintah Kota Surakarta yang merupakan Kota Budaya menyatakan sikap untuk kepemimpinan negara dan daerah. Yang pertama menolak pemimpin yang emosional, tidak santun, tidak beretika, dan konstitusional," kata Hendro dalam membacakan deklarasi, Selasa (30/1/2024).
Yang kedua, yakni mendambakan pemimpin nasional dan daerah yang memegang teguh konstitusi,beretika dan santun, amanah pro rakyat untuk mewujudkan Indonesia unggul.
"Yang ketiga, NKRI harga mati yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," ucap mereka.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa pernyataan sikap ini merupakan bentuk mengarah dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
"Ya artinya seluruh pensiunan Pemerintah Kota Surakarta yang hadir ini punya pernyataan sikap yang sat-set, tentunya arahnya ke Pak Ganjar-Mahfud," ungkapnya.
Sehingga, menurut FX Rudy, para pensiunan itu menitipkan bahwa ingin punya pemerintahan tidak emosional dan santun yang beretika, dan punya hati untuk melayani masyarakat.
"Beliau menitipkan bahwa kepengin punya pemerintahan tidak emosional dan santun yang beretika, dan tentunya punya hati untuk melayani masyarakat dan yang ketiga beliau menyampaikan pemimpin nasional sampai ke daerah itu yang tidak melanggar konstitusional. Artinya dengan pernyataan sikap yang tertulis yang tersurat arahnya untuk memberikan dukungan kepada Ganjar dan Pak Mahfud," pungkasnya.
Mantan wali kota Solo itu menyebut bahwa dukungan yang diberikan ini bisa menambah amunisi untuk bisa memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Dukungan menambah amunisi bagi saya selaku ketua partai di Solo dan secara nasional bahwa amunisi ini sangat-sangat luar biasa sehingga kami optimis, keyakinan Ganjar-Mahfud menang satu putaran tapi kita kerja keras," tutup Rudy.
(apu/apl)