Menjelang akhir Januari, kita akan segera bisa menyaksikan fenomena wolf moon 2024. Momen ini sangat dinantikan oleh para pencinta fenomena bulan alias lunaphile. Namun, apa itu wolf moon?
Singkatnya, wolf moon merupakan bulan purnama perdana yang terjadi pada setiap tahun. Jadi, bisa dipastikan bahwa fenomena tersebut ini selalu terjadi di bulan Januari. Kapan kita bisa melihat fenomena wolf moon 2024?
Untuk mengetahui jadwal terjadinya wolf moon 2024, mari simak penjelasan berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal Wolf Moon 2024
Mengutip laporan The National Aeronautics and Space Administration (NASA) yang dirilis melalui laman resminya, bulan pertama bulan Januari 2024 akan terjadi pada Kamis sore, 25 Januari 2024 pukul 12.54 Eastern Time (EST).
Jika dikonversikan menurut zona waktu Indonesia barat, maka fenomena ini akan terjadi pada Jumat, 26 Januari 2024 pukul 00.54 WIB dini hari. Bulan purnama akan terlihat kurang lebih 3 hari, antara Rabu pagi hingga Jumat tengah malam.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa fase purnama pertama tahun ini akan terjadi pada Jumat, 26 Januari 2024 pukul 00.53 WIB. Pada saat itu, jarak bumi ke bulan adalah 400.993 km.
Asal-usul Penyebutan 'Wolf Moon'
Mengutip laman Space, penyebutan "Wolf Moon" untuk bulan purnama Januari sering dikaitkan dengan Old Farmer's Almanac dan mungkin berasal dari suku-suku Asli Amerika dan masa kolonial awal. Pada waktu bulan purnama tersebut, sering terdengar lolongan serigala dari luar desa.
Nama-nama bulan sering merupakan kombinasi istilah yang dibawa oleh para pemukim dari Eropa dan istilah dari suku-suku asli setempat. Di bagian Amerika Utara, suku Ojibwe menyebutnya Mnido Giizis, bulan roh yang terkait dengan doa dan kontemplasi.
Sementara itu, tradisi dan penamaan bulan berbeda di berbagai bagian Amerika, seperti DinΓ© (Navajo) di barat daya yang menyebutnya Yas Nilt'ees. Penamaan tersebut terkait dengan mencairnya salju menjadi air.
Di belahan bumi selatan, MΔori di Selandia Baru menyebutnya Hui-tanguru, terkait dengan bintang musim panas RΕ«hΔ«. Di Afrika Selatan, bulan Januari menandai bulan uMasingana, saat buah dan sayuran mulai matang.
Di Tiongkok, bulan purnama jatuh pada bulan ke-12 kalender lunar tradisional, disebut Là yuè atau "Bulan yang Dipertahankan". Penamaan ini berhuungan dengan tradisi menyimpan makanan untuk festival musim semi.
Demikian penjelasan mengenai wolf moon 2024, termasuk jadwal, dan asal-usul penamaannya. Semoga bermanfaat!
(par/cln)