.webp)
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menggelar istigasah untuk pemilu damai dan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Istigasah di Solo ini dihadiri KH M Abdurrahman al-Kautsar alias Gus Kautsar dan KH Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam dari Jawa Timur.
Istigasah digelar di kediaman ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), almarhumah Sudjiatmi Notomiharjo di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Selasa (23/1) malam.
Pantauan detikJateng, Gibran tiba di lokasi sekira pukul 20.11 WIB. Sebelum Gibran tiba, jemaah berselawat dengan dipimpin oleh Gus Karim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian hadir Gus Kautsar, pengasuh Pondok Pesantren (ponpes) Al Falah Kediri, dan Gus Iqdam pengasuh Ponpes Mambaul Hikam 2 Blitar.
"Mas Gibran eh Mas Samsul semoga dalam perjuangan mendapat perlindungan dari Allah, dan mendapat ridho dari Allah dan yang saya hormati setiap malam Rabu semoga selalu istikamah," kata Gus Idham, Selasa (23/1/2024).
Dalam acara itu, Gus Idham mengaku sempat bertanya-tanya tentang rahasia Joko Widodo bisa menjadi presiden.
"Saya dalam hati bertanya-tanya, Pak Jokowi kok bisa menjadi presiden, sehat, itu rahasianya apa. Saya itu selalu meyakini selalu ada orang hebat, beliau itu mempunyai keistikamahan religius. Dan saya lihat Pak Jokowi itu kan sama seperti saya, kurus," ujar Gus Iqdam disambut tawa para jemaah.
"Mohon maaf Mas Gibran, tapi kok beliau bisa sangat hebat, jadi presiden berkali-kali dan punya anak juga hebat, jadi wali kota setelah itu jadi wakil presiden," lanjutnya.
Setelah ke Solo, Gus Iqdam mengetahui amal apa yang dilakukan oleh keluarga Presiden Jokowi.
"Ini sebenarnya apa amaliyah keluarga Pak Jokowi? Alhamdulillah (saya) hadir di Solo terjawab, ternyata memiliki istikamah religius menaikkan hajjah orang tua yang telah meninggal dengan istikamah rutinan setiap malam Rabu, seminggu sekali, jawabannya ya ini," ucap Gus Iqdam.
"Maka dari itu kita patut belajar dari Pak Jokowi dan keluarga Pak Jokowi. Ketika mau dinaikkan derajat oleh Allah, jangan pernah berhenti untuk mendoakan kedua orang tua kita," sambung Gus Iqdam.
Di akhir sambutannya, Gus Idham mengatakan dirinya berada di belakang Gibran.
"Tenang aja Mas Gibran, nggak usah khawatir. Nggak usah khawatir Mas Gibran, di belakang jenengan (anda) ada saya," pungkasnya.
Sementara itu, Gibran mengaku bahwa pengajian yang menghadirkan Gus Kautsar dan Gus Iqdam ini merupakan pengajian biasa.
"Pengajian biasa, sudah sering digelar," kata Gibran usai acara pengajian.
Ditanya mengenai doa-doa yang diberikan oleh Gus Iqdam dan Gus Kautsar dalam menjalani kontestasi politik, Gibran meminta agar semua diberi kelancaran.
"(Didoain) Nggih, nggih, semoga lancar semua," jawabnya singkat.
Dengan menghadirinya kegiatan pengajian di rumah neneknya, Gibran meminta maaf karena tidak bisa menghadiri kegiatan di Wonogiri bersama Gus Miftah dan Denny Caknan.
"Yang ada di Wonogiri, selamat malam bapak ibu yang di Wonogiri, sama di sini juga pengajian mohon maaf tidak bisa hadir di Wonogiri," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Gibran juga menitipkan pesan agar tetap sehat dan rukun meskipun berbeda pilihan di Pilpres 2024.
"Kita doakan bapak ibu sehat semua, selalu saya sampaikan pilihan beda nggak papa yang penting bapak ibu sehat semua, rukun semua, beda pilihan hal biasa. Ini kami ada di Solo juga saling mendoakan agar pemilu lancar," pungkasnya.
(dil/rih)
