Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menerima keluhan soal tingginya sedimentasi di dermaga hingga soal anjloknya harga ikan saat menemui para nelayan di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal.
Kedatangan Ganjar di tempat pelelangan ikan (TPI) Tawang disambut warga dan nelayan secara meriah. Setelah melihat-lihat kondisi dermaga dan menyaksikan proses lelang ikan, Ganjar berialog dengan nelayan dan pedagang ikan.
"Di sini sedimentasinya masih tinggi, jadi kapal-kapal yang mau sandar itu kesulitan masuk. Selain itu harga ikan juga kurang bagus, naik turun tidak menentu," kata salah seorang nelayan, Sudarno, kepada Ganjar, Selasa (23/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjawab hal itu, Ganjar mengatakan sedimentasi itu sudah pernah dikeruk saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Sewaktu saya masih menjabat Gubernur Jawa Tengah sudah pernah dilakukan pengerukan di sini. Ya tentunya soal sedimentasi ini harus ditangani secepat mungkin," jawab Ganjar.
"Harus diteruskan kembali proyek pengerukan agar kapal-kapal di sini bisa bersandar," sambungnya.
Mengenai harga ikan yang anjlok, Ganjar bilang perlu dilakukan pengolahan ikan saat musim panen sehingga lebih meningkatkan harga jual.
"Bapak-bapak nelayan tentunya sudah tahu bagaimana hukum ekonomi itu soal harga ikan, jika pasokan banyak sudah pasti harga turun. Jadi nelayan di sini harus bisa mengolah hasil tangkapan jika lagi banyak," ujar Ganjar
"Bisa juga dengan cara lain seperti disimpan dalam cold storage, sehingga ketersediaan ikan akan ada terus dan harga juga bisa menjadi stabil," imbuhnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kendal, Akhmad Suyuti mengatakan Ganjar hari ini juga mengunjungi sejumlah lokasi di Kendal.
"Tadi Pak Ganjar juga mengunjungi pondok pesantren budaya di Brangsong dan menghadiri hajatan rakyat di lapangan Sambongsari Weleri. Kemudian Pak Ganjar bersilaturahmi dengan Ketua Rais Suryah PCNU Kendal, KH Danial Royyan," kata Akhmad Suyuti.
(dil/apl)